Portugal Vs Maroko di Perempat Final Piala Dunia Qatar 2022: Bagaimana Sejarah Pertemuan Kedua Tim?

9 Dec 2022 22:12 WIB

thumbnail-article

Stadion Al Thumama, Doha, Qatar - 1 Desember 2022 Pelatih Maroko Walid Reragui dilempar ke udara oleh para pemain Maroko saat mereka merayakan kualifikasi untuk babak sistem gugur usai mengalahkan Kanada REUTERS/ GAMBAR TPX Carl Recine

Penulis: Agung Pratama S.

Editor: Akbar Wijaya

Maroko menjadi tim kuda hitam asal Afrika yang lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022. Singa Atlas siap menantang salah satu tim favorit juara asal Eropa, Portugal pada Sabtu (10/12/2022) di Al Thumama Stadium, Qatar.

Maroko melenggang ke perempat final setelah secara mengejutkan berhasil memulangkan Spanyol dalam drama adu penalti. Sedangkan Portugal lolos dengan kemenangan meyakinkan usai menghancurkan Swiss dengan skor 6-1.

Jalan Maroko dan Portugal Menuju Perempat Final

Portugal melangkah ke babak 16 besar setelah menjadi juara grup H dengan mengantongi enam poin dari kemenangan atas Uruguay dan Ghana, sekali kalah melawan Korea Selatan di laga terakhir.

Di babak 16 besar Portugal bertemu Swiss. Salah satu highlight pertandingan antara Portugal dan Swiss adalah keputusan Fernando Santos memarkir mega bintang sekaligus kapten tim mereka, Cristiano Ronaldo.

Ronaldo baru masuk sebagai pemain pengganti pada menit 70. Namun tanpa kehadiran Ronaldo dari awal laga, Portugal tetap bisa tampil apik dengan mencatatkan lima gol sebelum Ronaldo masuk.

Mereka lalu menutup laga dengan kemenangan 6-1, setelah Gol dari Rafael Leao pada menit 92’ menggenapkan kemenangan mereka, Swiss hanya mampu membalas dengan satu gol Manuel Akanji pada menit 58’.

Lain Portugal, lain Maroko. Singa Atlas berhasil sampai ke babak 16 besar setelah menjadi juara grup F dengan tujuh poin. Mereka berhasil mengandaskan perlawanan Kanada dan Belgia, serta menahan imbang Kroasia. Hasil ini cukup mengejutkan dan membuat Maroko semakin digadang-gadang sebagai kuda hitam turnamen ini.

Bisa lolos ke babak 16 besar merupakan satu prestasi bagi tim sepak bola Maroko. Ditambah mereka berhasil memulangkan tim favorit juara Spanyol lewat drama adu penalti usai mempertahankan skor 0-0 sepanjang pertandingan.

Pada drama adu penalti ini kejutan terjadi. Ketiga penendang Spanyol yaitu Pablo Sarabia, Carlos Soler, serta kapten Sergio Busquets gagal menyarangkan si kulit bundar. Sedangkan tiga dari empat eksekutor penalti Maroko berhasil menjalankan tugas mereka.

Badr Benoun, penendangan ketiga dari Maroko gagal melaksanakan tugasnya, sedangkan Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, serta penentu kemenangan, Achraf Hakimi berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Penalti penentu kemenangan dari Hakimi pun dilakukan dengan teknik Panenka untuk memastikan Maroko melaju ke babak perempat final.

Selain itu, kredit juga harus disematkan kepada sang kiper, Yassine Bounou yang tampil apik sepanjang laga dan berhasil mematahkan dua tendangan penalti pemain Spanyol.

Permainan kolektif Maroko memastikan mereka meraih satu tiket di babak perempat final melawan Portugal. Mereka juga menjadi tim Afrika pertama yang menang adu penalti di Piala Dunia.

Capaian ini membuat Maroko berhasil melewati rekor mereka sendiri pada tahun 1986 yang hanya sampai babak 16 besar. Selain itu mereka juga menjadi tim keempat dari Afrika yang berhasil lolos ke babak perempat final.

Sejarah Duel Ketiga Maroko Vs Portugal di Piala Dunia

Perempat final Piala Dunia 2022 Qatar ini akan menjadi pertemuan ketiga Maroko vs Portugal pada ajang yang sama. Pertemuan pertama mereka terjadi pada Piala Dunia 1986, saat itu Maroko berhasil membekuk Portugal dengan skor 3-1.

Sedangkan pertemuan kedua Maroko vs Portugal terjadi pada Piala Dunia 2018, saat itu Portugal berhasil unggul 1-0 dan membuat Maroko tersingkir dari fase grup. Ronaldo menjadi pencetak gol semata wayang bagi Portugal.

Melihat dari perjalanan sampai babak perempat final ini, Maroko tampil cukup solid dengan baru hanya kemasukan satu gol, serta belum mengalami kekalahan sama sekali pada Piala Dunia 2022 Qatar ini. Sedangkan Portugal tampil dengan cukup produktif dengan telah mencatat 12 gol sampai babak 16 besar Piala Dunia 2022 ini. 

Melihat hasil pertandingan antara dua tim tampak jelas bahwa Portugal merupakan tim offensif, sedangan Maroko tim yang defensif.

Jika bisa melewati hadangan Portugal, Maroko akan semakin mencatatkan sejarah dengan berhasil mencapai babak semi final Piala Dunia dan menjadi negara Afrika pertama yang mencapai babak tersebut.

Selain itu melihat dukungan suporter mereka saat melawan Spanyol pada babak 16 besar dapat menjadi energi tambahan untuk menghadapi Ronaldo dan kawan-kawan.

Sedangkan bagi Portugal, catatan terbaik mereka di Piala Dunia dalam tujuh keikutsertaannya adalah peringkat ketiga pada tahun 1986.

Tentu mereka ingin memperbaiki catatan tersebut terlebih Piala Dunia 2022 Qatar ini bisa jadi panggung terakhir bagi kapten mereka, Cristiano Ronaldo yang saat ini sudah berusia 37 Tahun.

Cadangkan Ronaldo Lagi, Santos?

Ronaldo harus memulai laga dari bangku cadangan pada laga babak 16 besar Piala Dunia melawan Swiss. Hal ini disebabkan tingkah Ronaldo yang marah-marah saat ditarik keluar pada babak kedua saat melawan Korea Selatan di babak grup. Tingkah Ronaldo tersebut membuat Fernando Santos, sang pelatih tidak senang.

Pada laga melawan Swiss akhirnya Santos lebih memilih Goncalo Ramos ketimbang Ronaldo untuk mengisi lini depan Ronaldo untuk berdua Joao Felix.

Namun pilihan Santos tersebut malah berbuah manis, Ramos berhasil mencatatkan hattrick pada laga melawan Swiss tersebut. Dengan kontribusinya tersebut, Ramos pun diganjar dengan penghargaan Man Of The Match (MOTM) pada laga kontra Swiss tersebut.

Ramos juga mendapatkan rating sempurna 10 berdasarkan WhoScored dan 9.8 dari SofaScore, lebih tinggi dibandingkan pemain Portugal lainnya. Ia juga mencatatkan 6 percobaan tembakan dan hanya meleset 1. Ia juga mencatat akurasi umpan sebesar 70 persen.

Dengan hattricknya ke gawang Swiss membuat Ramos unggul jumlah perolehan gol dibandingkan Ronaldo. Sepanjang turnamen ini, Ronaldo baru mencatatkan satu gol. Dengan melihat catatan solidnya pertahanan Maroko, apakah Santos akan memilih mencadangkan kembali Ronaldo atau mengembalikannya ke starting line up Portugal.

Bagi Portugal, ini merupakan perempatfinal Piala Dunia  ketiga yang akan mereka jalani. Pertama kali mereka mencapai perempatfinal Piala Dunia pada tahun 1966 saat itu bertemu dengan Korea Utara. Setelahnya mereka kembali mencapai perempatfinal Piala Dunia pada tahun 2006 yang kala itu berhadapan dengan Inggris.



Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER