Alasan Konten POV Langganan FYP di TikTok, Berikut Pengertian dan Penjelasannya

12 Apr 2023 13:04 WIB

thumbnail-article

Dua orang yang sedang mengamati konten media sosial. Sumber: Pexel.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Apakah kamu sering menemui istilah “POV” saat sedang scrolling media sosial? 

Istilah POV adalah singkatan dari point of view atau sudut pandang. POV sebenarnya hampir sama dengan roleplay. Keduanya sama-sama memerankan sesuatu.

Jika dalam bahasa, POV bermakna sudut pandang penulis terhadap tulisannya. Audiens diharapkan dapat memahami maksud atau perasaan penulisnya.

Makna tersebut tidak jauh berbeda dengan POV yang dimaksud di media sosial, khususnya TikTok. POV berarti sudut pandang kreator terhadap kontennya. Biasanya kreator ingin memposisikan audiens dalam posisi kreator.

POV juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan sudut pengambilan gambar. Hal ini dilakukan agar orang lain bisa merasakan posisi sebagai orang atau pelaku utama dalam video tersebut.

Misalnya kamu menuliskan “POV jadi mahasiswa semester akhir”. Kamu bisa melakukan aktivitas layaknya mahasiswa semester akhir seperti bolak-balik menerima revisian dari dosen pembimbing, sering lembur mengerjakan tugas akhir, datang ke kampus untuk bimbingan, dan lain sebagainya.

Kamu juga bisa menuliskan “POV laptopmu saat lagi mengerjakan revisian”. Kamu cukup meletakkan HP di depanmu seolah-olah HP tersebut adalah laptop. Selanjutnya kamu bisa melakukan aktivitas layaknya sedang mengerjakan revisian seperti wajah tegang, bingung, mata lelah, dan lain sebagainya.

POV juga bisa diganti dengan istilah-istilah yang lain seperti “momen ketika”, “when you (melakukan atau menjadi sesuatu) be like”, “saat kamu”, dan lain sebagainya.

Konten POV selalu langganan FYP

Jika konten POV banyak muncul di FYP (for your page) atau beranda TikTok-mu, itu bukan semata-mata karena kamu sering menonton konten berjenis POV. Berikut beberapa alasan mengapa konten POV selalu langganan FYP:

  • Melibatkan perasaan viewers

Video POV memperlihatkan angle di mana audiens seolah diajak berinteraksi dengan kreator. Tak jarang audiens juga merasa relate dengan konten POV yang dibuat.

  • Efek TikTok

Ketika sedang memerankan sesuatu, kreator akan memanfaatkan efek-efek yang ada di TikTok. Misalnya ketika akan memerankan laki-laki dewasa, maka kreator dapat menggunakan efek kumis.

  • Algoritma TikTok

Ketika viewers menonton video POV sampai habis karena konten tersebut menarik, maka algoritma TikTok akan membacanya sebagai video yang bagus. Oleh karena itu TikTok akan mengatur agar video serupa atau video lain buatan kreator tersebut selalu muncul di FYP-mu.

Demikian penjelasan tentang POV. Semoga bermanfaat!

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER