Procurement: Pengertian dan Juga Komponen Penting di Dalamnya

1 Feb 2024 21:02 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi proses procurement. (Sumber: Freepik/vectorjuice) 

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Istilah procurement merupakan istilah yang sering digunakan dalam bidang bisnis perusahaan, khususnya dalam proses pengadaan barang atau jasa.

Procurement cukup banyak dilakukan oleh industri, terutama FMCG (fast-moving consumer goods). 

Hal tersebut dikarenakan industri FMCG sangat membutuhkan pengadaan barang dan jasa dari pihak eksternal untuk menjalankan roda ekonominya.

Pengertian procurement 

Melansir laman Universitas Bina Nusantara, procurement adalah proses pengadaan dan pembelian barang dan jasa dari sumber eksternal seperti pemasok pihak ketiga atau vendor.

Sementara itu dalam jurnal “Peranan Procurement Terhadap Pengadaan Barang dan Jasa di PT Fasen Creative Quality” yang ditulis Putri Laras Suryahita menjelaskan procurement adalah proses yang penting dan demokratis apabila dilakukan dengan benar yang sangat penting bagi bisnis.

Perusahaan atau instansi akan memperoleh barang dan jasa dari pemasok eksternal dengan harga terbaik untuk memperluas, meningkatkan operasi, dan mengoptimalkan kinerja bisnis.

Di dalam sektor swasta, procurement dipandang sebagai fungsi strategis yang bekerja untuk meningkatkan profit organisasi.

Procurement dipandang membantu merampingkan proses, mengurangi harga dan biaya bahan mentah, serta mengidentifikasi sumber pasokan yang lebih baik.

Proses procurement mempengaruhi beberapa fungsi bisnis dan membutuhkan penguasaan manajemen rantai pasokan, sumber bahan baku, dan memenuhi tujuan pembelian.

Komponen procurement

Melansir dari laman Beroe Inc., terdapat tiga komponen dalam procurement sebagai berikut.

1. People

Pertama adalah people atau orang yang terlibat dalam proses procurement, mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam setiap proses procurement.

Jumlahnya bisa berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, semua tergantung dari kebutuhan skala pemesanan.

Semakin tinggi kebutuhannya, maka semakin banyak orang yang dibutuhkan dalam proses procurement ini.

2. Process

Process menjadi salah satu komponen penting dalam procurement, jika proses yang dikerjakan berjalan efektif maka akan membantu perusahaan.

Sebaliknya, jika dalam proses procurement tidak dijalankan sesuai rencana, maka akan berdampak pada laba dan menyedot banyak biaya sehingga menyebabkan kerugian pada perusahaan.

3. Paperwork

Paperwork atau biasa juga disebut dengan pencatatan merupakan komponen penting ketiga dalam proses procurement

Pencatatan ini berfungsi untuk menyimpan semua informasi mengenai persyaratan pembayaran dan kinerja pihak pemasok barang/jasa.

Yang tak kalah penting pula, pencatatan yang baik membantu perusahaan untuk mengakses data rekaman proses procurement setiap saat.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER