Profil Ade Armando, Kader PSI yang Blak-blakan Sebut Politik Dinasti Ada di DIY

4 Dec 2023 18:12 WIB

thumbnail-article

Ade Armando (tengah). Sumber: Antara.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menuai kontroversi usai menyebut bahwa dinasti politik yang sesungguhnya ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pernyataan itu disampaikan Ade Armando sebagai bentuk kritik terhadap para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menggelar aksi protes di Yogyakarta berkaitan dengan politik dinasti.

Ade Armando menilai aksi yang dilakukan BEM UI dan BEM UGM merupakan ironi, sebab politik dinasti yang sebenarnya justru ada di lokasi mereka menggelar aksi yaitu Yogyakarta. 

“Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan,” kata Ade Armando dalam pernyataannya di X, Minggu (3/12/2023). 

“Ini ironi sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja. Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono ke-X yang menjadi gubernur karena garis keturunan,” sambungnya. 

Ade Armando minta maaf

Buntut dari pernyataannya tersebut, Ade Armando menerima banyak kecaman dari warganet, terutama masyarakat Yogyakarta yang merasa tersinggung dengan apa yang dikatakan Ade. 

Ade Armando pun mengunggah video pernyataan maaf di akun X-nya pada Minggu (3/12/2023) malam. 

“Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando.

Mantan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UI itu mengaku telah mendengar desas-desus bahwa akan ada aksi tangkap Ade Armando serta kabar DPW PSI Yogyakarta akan digeruduk massa. 

Ade Armando pun menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikannya merupakan sikap politik pribadi dan tidak ada hubungannya dengan pandangan politik partai. 

“Itu sepenuhnya pandangan saya, tapi karena itu mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila ternyata video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan,” ujarnya.

Profil Ade Armando

Ade Armando lahir di Jakarta, 24 September 1961. Sebelum terjun ke politik bersama PSI, Ade Armando merupakan dosen tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. 

Ade Armando pernah mengenyam pendidikan di dalam dan luar negeri. Ia lulus pendidikan S1 di Universitas Indonesia pada 1988 dan lanjut berkuliah S2 di Florida State University, Amerika Serikat. Usai lulus pendidikan magister pada 1991, Ade Armando melanjutkan S3 di Universitas Indonesia dan lulus pada 2006. 

Ade Armando dikenal sebagai sosok yang cukup vokal di media sosial. Sebelum diangkat menjadi tenaga pengajar di UI, Ade Armando sempat berkarier sebagai wartawan dan menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). 

Setelah bergabung dengan PSI, Ade Armando melepaskan jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di UI. Ade Armando bermaksud untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER