Profil Farhana Nariswari, Puteri Indonesia 2023 yang Aktif Suarakan Kesehatan Reproduksi dan Kesetaraan Gender

Sosok Farhana Nariswari menjadi sorotan pasca menyabet gelar sebagai Puteri Indonesia 2023 pada Jumat, 19 Mei 2023. Ia dikenal cukup aktif dalam memperjuangkan isu gender, terlebih yang berkaitan dengan kekerasan seksual, kepedulian terhadap disabilitas, dan edukasi kesehatan reproduksi.

Background-nya sebagai seorang dokter dimanfaatkan oleh Farhana Nariswari untuk melakukan advokasi kepada anak-anak di Jawa Barat. Advokasinya seputar edukasi kesehatan reproduksi yang hingga kini masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

Profil Farhana Nariswari

Farhana Nariswari Wisandana, itulah nama lengkapnya. Ia lahir di Bandung pada 28 Mei 1996. Ia adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2018 lalu.

Sebelumnya Farhana sempat mengikuti pemilihan Puteri Indonesia Jawa Barat 2022. Sayangnya, ia hanya bisa mendapat gelar first runner up sehingga ia tidak bisa mewakili Jawa Barat pada ajang Puteri Indonesia tahun lalu.

Farhana juga pernah menjadi pemenang dalam pemilihan Mojang Jajaka Kota Bandung 2019. Berkat semangatnya, kini Farhana dapat mencetak rekor sebagai perwakilan Jawa Barat pertama yang memenangkan ajang Puteri Indonesia 2023.

Selain ajang kecantikan, Farhana juga memiliki segudang pengalaman dan prestasi lain di antaranya:

• Participant of Global Health Systems Summer Institute - Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (o be held in June 2023
• Delegation of the International Federation of Medical Students Association in the United Nations Commission on Population and Development New York 2019
• Clinical Internship at the Neurology Department of La Sapienza University of Rome 2018
• Top 5 Best Speaker AMSA Indonesia National Debate Championship 2018
• AFS Year Program Alumni to Sicily, Italy 2013-2014

Setelah pemilihan Puteri Indonesia 2023, Farhana harus bersiap mewakili Indonesia untuk mengikuti kontes kecantikan internasional yaitu Miss International 2023. Ini tidak seperti tahun sebelumnya di mana Yayasan Puteri Indonesia masih memegang lisensi agar bisa mengirimkan pemeran utamanya ke ajang Miss Universe.

Perjuangkan isu gender

Dalam wawancaranya bersama CNN Indonesia, Farhana mengaku ia selalu membawa isu kesehatan reproduksi dalam setiap ajang yang ia ikuti. Ketika Farhana mengikuti ajang Duta Kampus, ia juga aktif menyuarakan isu kesetaraan gender.

Ia melihat bahwa banyak sekali kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Jawa Barat. Ia merasa bahwa pekerjaan sebagai seorang dokter yang harus dekat dengan masyarakat membuatnya harus vokal dalam advokasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi.

Farhana berharap agar gelar Puteri Indonesia yang disematkan kepadanya dapat menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya terkait kesehatan reproduksi dan isu perempuan.

“Dengan title ini aku punya wadah untuk bisa mengingatkan orang banyak, nggak apa-apalah sekali-kali ngomongin hal yang serius bahwa aku concern di bidang ini. Semoga isu women rights dan reproductive health and rights juga semakin terangkat supaya perempuan Indonesia lebih sehat,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis (25/05/2023).