Profil Ignasius Jonan, Mantan Dirut PT KAI yang Sukses Perbaiki Wajah Perkeretaapian Indonesia

7 Dec 2023 11:12 WIB

thumbnail-article

Ignasius Jonan. Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Nama Ignasius Jonan disebut-sebut oleh calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan terkait janji pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Selatan. Lantas, siapakah Ignasius Jonan? Mengapa namanya ikut disebut dalam kampanye Anies Baswedan? Berikut profil Ignasius Jonan.

Ignasius Jonan adalah mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Ia menjabat sejak tahun 2009 hingga 2014. Selama lima tahun tersebut, Jonan berhasil mengubah wajah perkeretaapian di Indonesia. Padahal, ia tak pernah memiliki latar belakang di bidang transportasi sebelumnya.

Ia menyelesaikan studi S1 Akuntansi Universitas Airlangga pada 1985. Kemudian ia melanjutkan studi S2 Program in International Affairs di The Fletcher School, Tufts University, Amerika Serikat. Jonan juga menjalani pendidikan Senior Managers in Government Program di Harvard Kennedy School of Government.

Jonan tak pernah memiliki pengalaman dalam dunia transportasi. Ia terbiasa bekerja di ruangan ber-AC dengan pakaian yang rapi. Ya, dia pernah menjabat sebagai direktur bank swasta dan pimpinan BUMN yang bergerak di sektor jasa keuangan.

Ia kemudian ditunjuk menjadi Dirut PT KAI oleh Menteri BUMN, Sofyan Djalil pada tahun 2009. Tiga bulan menjabat, Jonan sempat ingin menyerah dengan posisi tersebut. Namun, Sofyan terus memberikan motivasi hingga membuat Jonan pun kembali bersemangat.

Setelah menjadi Dirut PT KAI, Jonan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Sayangnya, karier Jonan tak semoncer saat menjadi Dirut PT KAI. Ia pun di-reshuffle dan menduduki jabatan sebagai Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga periode pertama Jokowi berakhir.

Perjalanan Jonan perbaiki KAI

Jika dilihat kembali, kereta api Indonesia memang terlihat kotor, semrawut, dan tak manusiawi. Namun, Jonan berhasil mengubah pandangan tersebut. Kini, kereta api Indonesia terlihat lebih bersih, rapi, tertib, dan terpelihara dengan baik.

Cerita Jonan memperbaiki KAI tertuang dalam sebuah buku berjudul “KAI Recipe: Perjalanan Transformasi Kereta Api Indonesia”. Awalnya, Jonan meningkatkan gaji pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Konsekuensi dari kebijakan ini adalah meniadakan pekerjaan sampingan di KAI agar tak ada kebocoran dana.

Selain meningkatkan gaji, Jonan juga memperbaiki kinerja pegawai. Ia benar-benar menerapkan reward dan punishment untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder. Hal ini membuat bank berani memberikan kredit usaha pada KAI yang pada saat itu sedang merugi, tetapi harus menambah aset.

Jonan melarang pedagang asongan dan pengamen masuk ke area stasiun, apalagi sampai masuk ke dalam gerbong kereta. Tak ada lagi pengguna kereta api yang naik dan duduk di atap kereta. Perjalanan pun terasa lebih aman dan nyaman.

Sebelumnya, Anies Baswedan berjanji akan membangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan jika ia menjadi Presiden 2024. Anies meyakini jalur kereta api ini bisa meningkatkan pergerakan ekonomi menjadi lebih baik, khususnya di Banjarmasin dan Banjarbaru.

“Banjarmasin dan Banjarbaru ini intensitas lalu lintasnya cukup tinggi. Sebenarnya ini suatu kawasan yang perlu kita bangun rel kereta api,” ujar Anies di Wetland Square, Banjarmasin pada Selasa (5/12/2023).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER