23 Juni 2023 09:06 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Nabilla Echa adalah satu dari 12 orang yang dituduh melakukan bullying kepada Audrey, kasus yang luar biasa viral pada 2019 lalu. Belum lama ini ia mengunggah tiga video di akun TikToknya @nabillaechaa, salah satunya menunjukkan cuplikan berita tentang #JusticeForAudrey.
"Hiii ga kerasa sudah 5 th aja nih, bahkan di setiap pergantian tahun aku akan tetap ingat karena kalian ga akan tau dan ga bisa mengukur rasa sakit hatinya seperti apa,” tulis Nabila Echa.
Dalam video tersebut, Nabila Echa menyampaikan bahwa ia tidak terlalu memikirkan tentang hal itu dan menilai bahwa masyarakat Indonesia tidak akan membela orang yang salah. Dalam video tersebut, ia juga berterima kasih kepada pihak yang membantunya melewati masa-masa berat tersebut.
Kini Nabilla menjadi seorang kreator dan mahasiswa hukum. Hal ini terlihat dari TikTok Nabilla yang banyak membuat konten review skincare dan satu video yang menunjukkan ia sedang menjalani praktik sidang.
Kasus Audrey
Kasus perundungan kepada Audrey sempat heboh pada 2019 lalu. Kala itu Audrey diduga menjadi korban perundungan oleh 12 siswi SMA. Nabilla Echa menjadi salah satu yang dituduh menjadi pelaku perundungan tersebut. Kasus ini sangat viral hingga muncul petisi Justice For Audrey untuk menegakkan keadilan.
Tak berhenti sampai di situ, artis-artis nasional juga mendukung gerakan tersebut serta memberikan simpatinya kepada Audrey. Tak hanya di kalangan artis, pejabat nasional seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Presiden Joko Widodo pun turun tangan atas kasus tersebut.
Kebenaran pun terungkap ketika hasil visum bertolak belakang dengan keterangan korban. Hasil visum menunjukkan tidak adanya tanda-tanda pengeroyokan, meski secara psikis Audrey mengalami trauma.
Publik sebelumnya sempat menilai bahwa pengeroyokan itu hoaks karena beberapa fakta yang diungkap Audrey dianggap tak selaras dengan apa yang terjadi. Tak sedikit pula yang memberi label 'prank' terhadap kasus ini.
Menanggapi kasus ini Mendikbud Muhadjir Effendy dan Presiden Joko Widodo meminta agar kasus ini diredam dan memerintahkan agar seluruh pihak meredam kasus ini dan lebih bijak dalam bermedia sosial.
Presiden Joko Widodo juga meminta agar Kapolresta Pontianak benar-benar mengusut kasus ini. Lebih lanjut Presiden berkata bahwa Indonesia sedang menghadapi masalah perubahan pola interaksi di media sosial dan meminta masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial.
Putusan pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman kepada tiga pelaku perundungan. Setelah persidangan, Ibu Audrey mengatakan bahwa ia menerima putusan pengadilan dan mengatakan bahwa dengan keputusan ini, kasus perundungan ini bukanlah hoaks atau prank seperti dibilang netizen.
KOMENTAR
Latest Comment