Nama Shahzada Dawood (48) belakangan ini viral di media sosial lantaran ia menjadi salah satu korban penumpang Kapal Selam Titan atau Oceangate yang dinyatakan tewas setelah kapal selam itu hancur di laut lepas Atlantik Utara.
Sebelumnya, Shahzada Dawood melakukan perjalanan mengunjungi bangkai kapal selam Titanic bersama empat orang lainnya. Mereka adalah Suleman Dawood (19) yang merupakan putra dari Shahzada, miliarder Inggris, Hamish Harding (58), Paul-Henri Nargeolet (77) yang merupakan ahli kelautan asal Perancis dan ahli Titanic, serta Stockton Rush pendiri dan CEO OceanGate, perusahaan pemilik kapal selam Titan yang ditumpangi Shahzada Dawood.
Tentang kapal selam Titan yang ditumpangi Shahzada Dawood
Melansir dari laman resmi OceanGate Expedition, oceangateexpeditions.com, kapal selam Titan didirikan oleh Stockton Rush, seorang pengusaha yang sebelumnya menggeluti bidang teknologi dan kedirgantaraan.
Perusahaan tersebut didirikan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peneliti untuk menjelajah dasar laut menggunakan kapal selam berawak.
Sejak didirikan, OceanGate Expedition mengklaim telah melakukan belasan ekspedisi penyelaman, serta lebih dari 200 penyelaman di Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Teluk Meksiko.
Mengutip laporan dari independent.co.uk bagi kamu yang ingin melihat situs bangkai kapal Titanic akan dikenakan biaya hingga USD250.000 atau setara Rp3,7 miliar.
Profil Shahzada Dawood
Shahzada Dawood lahir pada 12 Februari 1975 di Rawalpindi, Pakistan. Ia berasal dari keluarga pemeluk Islam. Pendidikan sarjananya ia tempuh di Universitas Buckingham pada tahun 1998.
Setelahnya, Shahzada melanjutkan program masternya di jurusan Pemasaran Tekstil Universitas Philadelphia pada tahun 2000.
Dikenal sebagai seorang Miliarder, Shahzada diketahui menjabat sebagai wakil ketua perusahaan Dawood Hercules.
Perusahaan tersebut merupakan bisnis kelautan yang bergerak di bidang investasi berpusat di Karachi, Pakistan.
Selain itu pria yang memiliki kewarganegaraan ganda Pakistan-Inggris ini juga menjabat sebagai Vice Chairman Engro Corporation, salah satu perusahaan pupuk terbesar di Pakistan.
Shahzada juga diketahui menjabat sebagai direktur di berbagai industri, termasuk kepemilikan saham di Dawood Corporation, Dawood Hercules Corporation, dan Patek.
Shahzada Dawood tidak hanya bergelut menjadi pengusaha, namun ia juga aktif di kegiatan amal. Hal itu terlihat dari dukungannya terhadap dua badan amal yang didirikan oleh Raja Charles, yaitu British Asian Trust dan Prince's Trust International.
Di kehidupan pribadinya diketahui Shahzada Dawood telah menikah dengan Christine Dawood, seorang psikolog.
Dari pernikahannya, ia telah dikaruniai dua orang anak yaitu Alina dan Sulaiman yang turut menjadi korban ledakan kapal selam bersama ayahnya.
Diketahui Suleman Dawood baru saja lulus dari ACS International School Cobham di Surrey, Inggris dan saat ini ia berstatus sebagai seorang mahasiswa.