Profil Zuzan C. Griapon, Aktivis Perempuan Pendiri Sekolah Alternatif Papua

27 Desember 2023 16:12 WIB

Narasi TV

Zuzan C. Griappon. (Sumber: X/@andreasharsono)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Kabar duka datang dari Bumi Cenderawasih. Aktivis perempuan Papua Zuzan C. Griapon menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 26 Desember 2023. 

Zuzan Crystalia Griapon merupakan aktivis asal Jayapura yang selama ini aktif mengadvokasi isu-isu seputar perempuan, literasi, dan opresi di tanah Papua.

Kontribusi Zuzan dalam memberdayakan masyarakat Papua dilakukannya lewat berbagai cara, salah satunya dengan mendirikan sekolah informal di Jayapura bernama Sekolah Alternatif Papua (SAP). 

Profil Zuzan C. Griapon

Sebagai seorang aktivis yang dekat dengan kerja-kerja sosial dan advokasi, Zuzan C. Griapon memiliki latar belakang pendidikan di bidang sains. Zuzan merupakan lulusan Program Studi S1 Kimia Universitas Gadjah Mada.  

Semasa menjalani studi di Yogyakarta, Zuzan sudah aktif terlibat dalam berbagai gerakan dan aksi menyangkut permasalahan di Papua. 

Pada Juli 2016, ia menjadi salah satu dari sekian mahasiswa yang dikepung oleh tentara, polisi, dan ormas di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta. 

Pengepungan itu diketahui bermula saat Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Papua Barat (PRPPB) hendak melakukan aksi damai mendukung Gerakan Pembebasan Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).

Mendirikan Sekolah Alternatif Papua

Zuzan C. Griapon kembali ke kota kelahirannya, Jayapura, dan menginisiasi berdirinya Sekolah Alternatif Papua (SAP) pada 23 Maret 2021. 

SAP merupakan organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada penyediaan akses pendidikan dan layanan kesehatan di area urban di Provinsi Papua Barat. 

Tidak seperti di sekolah pada umumnya, para murid di SAP menjalani pembelajaran di luar ruangan. Kegiatan belajar yang dilakukan juga bersifat informal dan luwes. Tak hanya ilmu akademis, para pengajar juga memberikan edukasi melalui lapak baca, pameran hasil karya, serta pemutaran film di SAP. 

Selain aktif sebagai tenaga pengajar di SAP, Zuzan juga bekerja di Universitas Cenderawasih sebagai tenaga bantu di bagian administrasi. 

Pada pertengahan 2023, Zuzan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studinya di Norwegia. Namun, ia jatuh sakit dan menghembuskan napas terakhirnya pada 26 Desember 2023. 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR