PSSI Sebut JIS Tidak Standar FIFA, Terkait Ambisi Iwan Bule Maju Pilgub Jabar?

12 Sep 2022 11:09 WIB

thumbnail-article

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan/ Antara

Penulis:

Editor: Akbar Wijaya

Kaesang Pangarep sindir PSSI yang menilai JIS tidak standar FIFA. Menurut Kaesang mestinya kata Jakarta di JIS diganti menjadi Jawa Barat.

Pernyataan PSSI bahwa Jakarta International Stadium (JIS) belum memenuhi standar FIFA untuk penyelenggaraan laga Timnas Indonesia kontra Curacao menuai tanggapan berbagai kalangan.

Pemilik sekaligus Direktur Utama Klub Sepak Bola Persis Solo Kaesang Pangerep turut mengomentari pernyataan PSSI tersebut.

Dengan kalimat bernada sindiran ia mengatakan mestinya kata Jakarta pada akronim JIS diganti menjadi Jawa Barat.

"Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA," kicau Kaesang di akun twitternya @kaesangp

Kicauan Kaesang menuai respons beragam dari warga Twitter. Hingga pukul 9.36 WIB, kicauan itu telah dibagikan ulang (retweet) sebanyak 1.641 kali, disukai (liked) sebanyak 4.251 kali, dan dikomentari sebanyak 665 kali.

Terkait Ambisi Iwan Bule Maju Pilgub Jabar?

Kaesang tak menjelaskan apa maksud kicauannya, yang jelas PSSI memang berencana memindahkan lokasi pertandingan Timnas kontra Curacao dari JIS ke Stadion Pakansari Bogor atau Stadion Patriot Bekasi.

Dalam akun resminya PSSI tak menjelaskan mengapa memilih memindahkan pertadingan ke Bogor dan Bekasi yang notabene berada di Jawa Barat (Jabar), namun yang pasti Ketua Umum PSSI  Mochamad Iriawan alias Iwan Bule pernah terang-terangan menyatakan siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Jabar pada Pilkada 2024 mendatang.

"Kalau saatnya nanti konstituen memerintahkan saya (maju menjadi calon gubernur), ya saya harus jalan karena saya ini bayangkara sejati. Di mana pun ditempatkan saya ini siap," kata Iwan Bule kepada wartawan saat merespons sejumlah dukungan kepadanya untuk maju sebagai cagub Jabar, Kamis (25/8/2022).

Selain Kaesang, sejumlah warga maya (netizen) juga ikut merespons pernyataan PSSI soal JIS tidak memenuhi standar FIFA.

"Aku juga bingung... kenapa verifikasi @pssi melebihi standar @fifa... Stadion yang banjir malah lolos verifikasi," kata salah seorang warganet @Asmuni_nr dikutip Antara dalam komentarnya di akun Instagram PT Jakarta Propertindo, @jakprogroup, di Jakarta, Minggu (11/9/2022).

Akun Instagram @pssi yang memberikan informasi soal timnas U20 akan segera menjalani pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023, juga dibanjiri komentar pedas mengenai permasalahan JIS.

"Stadion lumpur standar FIFA? Ada-ada saja PSSI," tulis akun @farha***hmanto dalam unggahan di akun PSSI tersebut.

"FOR JABAR 1 🔥🔥 POLITIK ADALAH SAHABAT SEPAKBOLA 🤡," komentar seorang netizen didi***iansyh_.

Jakpro: JIS Sudah Berstandar FIFA

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Jakarta International Stadium atau JIS, sebelumnya juga telah angkat bicara terkait hal tersebut.

Jakpro menyebutkan bahwa stadion anyar di Ibu Kota itu sudah sesuai dengan standar FIFA.

Standar itu termasuk kelengkapan fasilitas, infrastruktur, serta memenuhi rekomendasi teknis dan persyaratan, hingga penyediaan fasilitas ramah bagi siapa pun (hospitality).

Jakpro menyatakan JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris, yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.

"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa, baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan," ujar plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo.

Dari Jakarta Dipindah ke Jawa Barat

Kabar JIS tidak memenuhi standar FIFA diumumkan PSSI dalam situs resmi mereka pssi.org pada Jumat (9/9/2022).

PSSI mengatakan laga Timnas Indonesia kontra Curacao dalam FIFA matchday sedianya akan digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September 2022, Jawa Barat dan direncanakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada 27 September 2022.

Namun, setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday. Sehingga PSSI mencari stadion alternatif JIS yakni di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi.

"Saat ini PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua (27/9) di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi," tulis aku PSSI.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

Bahkan concourse timur disebut belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Yunus menambahkan untuk ukuran JIS yang begitu megah (dengan daya tampung 80 ribu kursi) hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat untuk ber duyun-duyun ke stadion sangat tinggi. 

Selain itu masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama. 

''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ imbuh Yunus.

Kendala lain adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi. Tentu juga selain karena infrastruktur yang belum memadai.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER