Puasa Paskah Umat Kristiani, Wajib atau Tidak? Berikut Jawaban serta Timeline Pelaksanaan

4 Apr 2023 12:04 WIB

thumbnail-article

Salib dan mahkota duri sebagai simbol sengsara Kristus dalam iman kekristenan. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Sebelum merayakan Hari Raya Paskah yang jatuh pada tanggal 9 April 2023, umat Kristiani akan menjalani puasa Paskah selama masa pra-Paskah. Sebenarnya apa itu puasa pra-Paskah?

Puasa ini adalah puasa yang dijalankan oleh umat Kristiani selama masa pra-Paskah. Masa pra-Paskah adalah sarana liturgis umat Kristiani untuk mengalami dan memaknai hari-hari terakhir menjelang kematian Yesus Kristus.

Puasa Paskah dilakukan selama 40 hari, dimulai sejak perayaan Rabu Abu yang jatuh pada tanggal 22 Februari 2023. Selama puasa, umat Kristiani akan mengingat penyiksaan dan kematian Kristus, serta mengevaluasi diri sebelum memasuki Pekan Suci Paskah.

40 hari ini merupakan masa puasa Yesus saat berada di padang gurun. Namun, ada pula pemaknaan lain seperti Musa yang melakukan persiapan sebelum menerima sepuluh perintah Allah di Gunung Sinai (Keluaran 34:28). Ada pula pemaknaan 40 hari Elia berjalan ke Gunung Horeb untuk bertemu Tuhan (1 Raja-Raja 19:8-9).

Puasa Paskah, wajib atau tidak?

Kewajiban mengikuti puasa Paskah dilakukan oleh seluruh umat Katolik yang genap berusia 18 tahun ke atas alias dewasa. Sedangkan bagi umat berusia 14 tahun ke atas wajib berpantang.

Perbedaan puasa dan pantang adalah jika puasa berarti umat Katolik hanya makan kenyang satu kali dalam sehari. Lain halnya dengan pantang yang berarti memilih pantang memakan daging, ikan, garam, jajan, atau rokok.

Di luar pantangan tersebut, umat bisa memilih pantangan yang lain secara pribadi dengan catatan tidak dilanggar karena dapat menimbulkan dosa.

Dilansir dari CNNIndonesia, biarawan Frans Emanuel da Santo menyebut bahwa puasa, pantang, dan mati raga adalah cara melepaskan diri dari keterikatan dunia dan keinginan manusiawi yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan.

Lain halnya dengan umat Protestan yang tidak diwajibkan untuk berpuasa, melainkan menjadi sebuah pilihan. 

Walau begitu, umat Protestan tetap memaknai puasa sebagai sarana untuk menumbuhkan spiritualitas. Peran puasa bagi kehidupan seorang Protestan di antaranya:

  • Merendahkan diri di hadapan Allah
  • Menyesali perbuatan dan bertobat kepada Allah
  • Tindakan devosi untuk mengembangkan spiritualitas dan pengendalian diri

Manfaat berpuasa

Selain berdampak secara teologis, puasa Paskah juga berpengaruh pada psikologis. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat jika mengikuti puasa Paskah:

  • Mengurangi stress
  • Belajar mengontrol emosi
  • Bisa lebih fokus dalam melakukan kegiatan
  • Mendapat kedamaian dari aktivitas yang tanpa disadari membuat seseorang kehilangan kendali

Timeline puasa pra-Paskah

Berikut timeline jadwal berpuasa Paskah yang dilakukan oleh umat Katolik maupun Protestan tahun 2023:

  • 22 Februari 2023: Rabu Abu (mengawali pantang dan puasa)
  • 24 Februari-1 April 2023: masa pantang dan puasa
  • 2 April 2023: Minggu Palma
  • 6 April 2023: Kamis Putih
  • 7 April 2023: Jumat Agung
  • 8 April 2023: Sabtu Suci
  • 9 April 2023: Paskah

Umat Katolik menjalankan puasa dan pantang hanya di hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Selebihnya selama masa pantang dan puasa, setiap hari Jumat hanya perlu berpantang saja.

Bagi umat Protestan, puasa dilakukan kecuali hari Minggu karena akan dilangsungkan perjamuan pada hari tersebut.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER