Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan program bantuan sosial pemerintah di bidang pendidikan.
Melalui program ini, para pelajar dari sekolah menengah-dasar hingga perguruan tinggi mendapat keringanan biaya melalui subsidi dari pemerintah.
Program ini diberikan, terutama, kepada pelajar yang memiliki potensi akademik namun terkendala secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan.
Sementara itu, untuk jenjang kuliah atau perguruan tinggi, pemerintah memberlakukan empat kategori penerima KIP. Calon mahasiswa baru perlu mengetahui informasi ini, terlebih jika berniat untuk mengikuti program ini.
Kategori KIP Kuliah yang perlu diketahui
Dinukil dari laman KIP Kuliah, pemerintah membagi penerima KIP Kuliah dalam empat kategori sebagai berikut:
Kategori 1
Kategori 1 penerima KIP Kuliah merupakan mahasiswa yang mendapat manfaat dari program KIP ketika bersekilah di sekolah menengah (SMA/sederajat)
Kategori 2
Sementara itu, kategori 2 merupakan calon penerima KIP yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
Kategori 3
Kategori 3 merupakan pendaftar program KIP yang identitasnya telah terdaftar dalam Data Pensasaran, Percepatan, Penghapusan Kemiskinan Esktrim (P3KE).
Setiap mahasiwa pendaftar KIP Kuliah yang tercatat dalam P3KE (baik desil 1, desil 2, atau desil 3) akan dimasukkan dalam kategori ini.
Kategori 4
Lalu, kategori 4 merupakan pengelompokkan pendaftar KIP yang perlu menyerahkan informasi penghasilan orang tua secara mandiri.
Selain informasi penghasilan, pendaftar KIP yang tergolong pada kategori 4 juga diharuskan untuk menyertakan surat keterangan tidak mampu yang telah dilegalisasi.
Syarat mendaftar program KIP Kuliah
Setelah memahami kategori dalam KIP Kuliah, langkah selanjutnya adalah mengetahui syarat pendaftarannya. Ini penting agar proses pendaftaran dapat berlangsung dengan lancar.
Terdapat syarat umum yang perlu dipenuhi jika ingin mendaftarkan diri dalam program KIP Kuliah, berikut di antaranya:
-
Calon mahasiswa yang mendaftar harus berstatus sebagai lulusan dari SMA/SMK/MA atau sederajat.
-
Bagi yang sudah pernah menerima KIP sebelumnya, harus menunjukkan buktinya.
-
Keluarga calon mahasiswa harus terdaftar dalam DTKS atau P3KE.
-
Surat keterangan tidak mampu diperlukan bagi beberapa kategori yang memerlukannya.
-
Hanya WNI yang dapat mendaftar untuk program ini.
Sementara itu, untuk mendaftarkan diri, para pendaftar memerlukan sejumlah dokumen pendukung, berikut beberapa di antaranya:
-
Fotokopi KTP atau Kartu Keluarga.
-
Surat Keterangan Tidak Mampu.
-
Dokumen pendukung lainnya, seperti bukti penerimaan KIP sebelumnya atau dokumen lain yang relevan sesuai dengan kategori yang diambil.
Yang didapat penerima KIP Kuliah
KIP Kuliah bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi mahasiswa yang layak.
Oleh karena itu, program ini menawarkan berbagai dukungan yang dapat dimanfaatkan oleh penerima.
1. Bantuan biaya pendidikan
Setiap mahasiswa yang terdaftar dalam program KIP Kuliah akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan.
Besar bantuan ini bervariasi tergantung pada akreditasi program studi yang diambil.
Untuk program studi dengan akreditasi A, bantuan biaya pendidikan dapat mencapai maksimal hingga Rp12 juta.
2. Uang saku dan bantuan hidup
Selain bantuan biaya pendidikan, penerima KIP Kuliah juga akan mendapatkan uang saku sebagai bantuan hidup.
Uang saku ini dirancang untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari mahasiswa, sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi pada pendidikan tanpa harus khawatir mengenai biaya hidup mereka.
Besaran dan model penyaluran uang saku ini dapat bervariasi, dan informasi mengenai ini biasanya disampaikan pada saat penerimaan program KIP Kuliah.