16 Mei 2023 19:05 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Rukun haji adalah sebuah rangkaian kegiatan yang harus dijalankan oleh jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Ibadah haji dikatakan sah jika telah melaksanakan seluruh rukun haji yang disyariatkan.
Jika ada satu rukun tidak dikerjakan, maka ibadah yang dikerjakan dianggap tidak sah dan harus mengqada atau menggantinya.
Mengutip dari laman NU Online, berdasarkan kitab rujukan Fathul Qaribil Mujib, dalam Mazhab Syafi’i ada 5 perkara yang masuk dalam rukun haji sebagai berikut.
Rukun pertama adalah ihram, sebagaimana ibadah yang lain, dalam pelaksanaannya diawali dengan niat, posisi niat dimulai saat melakukan ihram.
Saat melakukan ihram tidak diperbolehkan berhubungan suami istri, membunuh, memotong rambut, menggunakan wewangian, dan bagi jemaah laki-laki memakai pakaian ihram atau kain yang tidak dijahit.
Niat dalam pelaksanaan Ihram:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan.
Artinya, "Saya berniat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku sambut panggilanMu ya Allah untuk melakukan haji."
Selanjutnya adalah melaksanakan wukuf di Bukit Arafah. Wukuf dilaksanakan mulai dari waktu Zuhur tanggal 9 Zulhijah sampai Subuh tanggal 10 Zulhijah.
Wukuf diyakini sebagai puncak dan inti dari rangkaian ibadah haji, keterangan tersebut merujuk pada hadis Nabi Muhammad saw. berikut.
الحج عرفة ومعنى الحج عرفة أي معظم أركانه كما تقول معظم الركعة الركوع ويحصل الوقوف بحضور بجزء من عرفات ولوعَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَجُّ عَرَفَةُ فَمَنْ أَدْرَكَ لَيْلَةَ عَرَفَةَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ مِنْ لَيْلَةِ جَمْعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّهُ رواهأحمد وأبو داود والترمذى والنسائى وابن ماجه والحاكم والبيهقى والديلمى
Artinya, "Dari sahabat Abdurrahman bin Ya’mar ra., aku menyaksikan Rasulullah saw. didatangi para sahabat. Mereka bertanya kepada perihal haji. Rasulullah saw. menjawab, “Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah (malam Iduladha), maka sempurnalah hajinya,”" (H.R. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami).
Saat melaksanakan wukuf, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak bacaan zikir, istigfar, selawat, dan doa.
Tawaf Ifadah merupakan rukun haji yang ketiga. Setelah wukuf di Arafah, jamaah Haji pergi ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadah atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
Sai adalah berlari-lari kecil dari Bukit Safa dan berakhir di Marwa yang dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
Pelaksanaan sai ini dikerjakan sebagai ibadah sekaligus mengingatkan manusia tentang kisah Siti Hajar yang sangat meyakini akan pertolongan Allah. Jarak antara Bukit Safa dan Marwa sekitar 405 meter.
Tahalul adalah mencukur rambut setelah seluruh rangkaian haji selesai.
Bagi jemaah laki-laki dianjurkan untuk mencukur keseluruhan rambut, sementara jemaah perempuan memendekan rambut.
Sebagian ulama sepakat batas minimal tahalul adalah tiga helai rambut. Waktu pelaksanaannya adalah lewat tanggal 10 Zulhijah.
KOMENTAR
Latest Comment