Rusia dan Ukraina Kembali Saling Bertukar Tahanan

12 Juni 2023 11:06 WIB

Narasi TV

Prajurit Ukraina menembakkan kendaraan militer dengan meriam anti-pesawat, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat garis depan kota Bakhmut, Ukraina, Ukraina, Jumat (7/4/2023). ANTARA FOTO/Oleksandr Klymenko/hp.​​​​​​​

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

 
Rusia dan Ukraina mengumumkan secara bersamaan pada Minggu (11/6/2023) pertukaran tahanan sebanyak hampir 100 tentara dari masing-masing pihak.
 
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam sebuah pesan di aplikasi Telegram, menyatakan sebanyak 94 tentara Rusia yang ditahan Ukraina telah dibebaskan setelah perundingan dan akan dibawa ke lembaga medis untuk diperiksa.
 
Kepala administrasi kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan sebanyak 95 tentara Ukraina telah dikembalikan, termasuk beberapa yang terluka.
 
Dikutip Reuters via Antara, para tahanan yang telah kembali itu termasuk anggota garda nasional dan penjaga perbatasan.
 
Yermak mengatakan mereka yang dibebaskan telah bertugas di dekat kota Mariupol yang sempat dikepung selama berpekan-pekan pada tahun lalu, di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sempat direbut tahun lalu oleh pasukan Rusia, serta di Pulau Serpent di Laut Hitam dan di Bakhmut yang masih menjadi pusat penting dari titik pertempuran di Ukraina timur.
Sebelumnya pada Rabu (26/4/2023) Rusia dan Ukraina juga telah bertukar tahanan yang terdiri dari 82 tentara dan dua warga sipil.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 40 tentara, yang berada dalam bahaya maut, kembali dari Ukraina sebagai hasil dari negosiasi.
 
"Para personel yang dibebaskan akan terbang ke Moskow menggunakan pesawat Rusia untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi di fasilitas medis Kementerian Pertahanan Rusia," menurut kementerian itu dikutip Antara via Anadolu.
 
Seluruh tentara yang dibebaskan juga disebutkan mendapatkan "perawatan medis dan psikologi yang diperlukan".
 
Secara terpisah, kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyebutkan ada 44 warga Ukraina yang dibawa kembali dari Rusia.
 
"Di antara mereka ada 36 prajurit dan sersan serta enam perwira. Mereka adalah para tentara, penjaga perbatasan, pengawal nasional, pelaut," kata Yermak melalui Telegram.
 
"Kami juga membebaskan dua warga sipil."
 
Yermak mengatakan tim di markas koordinasi untuk Perlakuan bagi Tahanan Perang terus memenuhi tugas Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk "memulangkan semua orang".
 
"Kekuatan sebuah negara dilihat dari bagaimana itu menilai warganya. Prinsip kami adalah warga Ukraina memiliki nilai tertinggi. Mari kita bawa semua orang kembali," kata dia, menambahkan.
 
Lebih dari dua ribu tahanan telah ditukar antara Rusia dengan Ukraina sejak perang mulai berkecamuk pada Februari 2022, menurut angka yang dikumpulkan oleh Anadolu.
 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR