PPIH Arab Saudi Tengah Siapkan Safari Wukuf Jelang Puncak Haji, Apa Itu?

7 Juni 2024 16:06 WIB

Narasi TV

Dokumentasi wukuf di Arafah. (Sumber: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Jelang puncak haji di Arafah pada 15 Juni 2024 mendatang, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah menyiapkan agenda safari wukuf bagi jemaah Indonesia. 

Melansir NU Online, safari wukuf merupakan fasilitas khusus bagi jemaah yang tidak memungkinkan melakukan wukuf sebagaimana mestinya. Umumnya, fasilitas ini diberikan kepada jemaah yang sakit atau lansia yang tidak mampu melakukan rukun wukuf di Arafah.

Wukuf merupakan salah satu rukun ibadah haji dan dianggap sebagai puncak dari ibadah haji. Oleh karenanya, rukun ini bersifat wajib dan berkaitan dengan sah atau tidaknya ibadah haji yang dilakukan.

Rukun ini dilaksanakan dengan berdiam diri di Padang Arafah, memperbanyak zikir dan doa, serta meniatkan diri meninggalkan seluruh urusan dunia sejenak demi akhirat.

Akan tetapi, mengingat tak semua jemaah haji dalam kondisi prima untuk melakukannya, maka PPIH menyediakan safari wukuf. Jemaah lansia atau tengah sakit, maka jemaah tersebut akan dibawa dengan ambulans atau kendaraan khusus ke Arafah.

Nantinya, jemaah tersebut akan melaksanakan rukun wukuf dari kendaraan yang telah dilengkapi fasilitas penunjang kesehatan di bawah pengawasan petugas kesehatan.

Sementara, bagi jemaah haji yang memang tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke Arafah, maka rukun wukuf akan dibadalkan/diwakili.

Untuk itu, kini PPIH tengah merampungkan pendataan jemaah haji yang memerlukan safari wukuf pada 15 Juni 2024 mendatang.

Safari wukuf 2024 dibagi menjadi dua kategori

Menuruut Kepala Daerah Kerja (Kedaker) Khalilurrahman, menjelaskan jika safari wukuf yang diupayakan PPIH Arab Saudi terbagi dalam dua kategori, yakni safari untuk jemaah yang sakit dan safari untuk jemaah lansia dengan risiko tinggi.

Khalil juga menjelaskan jika nantinya jemaah Indonesia yang ikut safari wukuf akan melakukan wukuf di ambulans dan didampingi petugas Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Selama di Arafah, jemaah yang terdaftar sebagai peserta safari akan melaksanakan wukuf selama dua atau tiga jam di Arafah. Setelah itu, PPIH Arab Saudi akan mengantar peserta ke hotel transit selama puncak haji berlangsung.

"Kami siapkan tempat tinggal yang sangat nyaman [untuk] lansia, termasuk makanan bagi lansia,” kata Khalil kepada tim Media Center Haji 2024 di Kantor Urusan Haji Indonesia, Syisyah, Makkah, Sabtu (1/6).

Safari wukuf 2024 diikuti 300 jamaah

Sementara itu, Kepala Seksi Lanjut Usia, Disabilitas, seta Penanganan Krisi dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji atau PKP3JH Daerah Kerja Makkah, Agus Pribowo, mengatakan jika terdapat 300 kuota yang telah disiapkan bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah.

"Safari Wukuf ini dibatasi untuk 300 orang mengingat keterbatasan jumlah petugas,” kata dia di Makkah, Rabu (4/6), dikutip dari Antara.

Dengan jumlah peserta mencapai 300 orang, Agus menjelaskan jika nantinya setiap lima jemaah peserta safari wukuf akan diawasi oleh satu petugas untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan jemaah.

“Nantinya, satu petugas akan mengurus lima anggota jamaah lansia non mandiri, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lansia lainnya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga mengingatkan calon jamaah haji untuk mempersiapkan kesehatan fisik jelang puncak haji.  Ia menjelaskan, faktor fisik merupakan salah satu elemen utama yang mesti dipenuhi untuk melakukan wukuf.

"Jamaah diharapkan menjaga kebugaran fisik, terutama motorik kaki. Kurangi kegiatan fisik, termasuk beribadah sunah di Masjidil Haram," ujarnya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR