Sejarah Panjang Blok M Plaza, yang Dulu Sepi Kini Mulai Ramai Kembali

23 May 2023 17:05 WIB

thumbnail-article

Plaza Blok M. Sumber: Antara.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Membahas tentang sejarah Blok M Plaza Mall tidak terlepas dari salah satu pusat perbelanjaan yang cukup legendaris di kawasan Jakarta selatan.

Pada masanya, Blok M Plaza cukup populer dan  tergolong sebagai pusat perbelanjaan elit dan mewah di Indonesia, sebelum adanya mall di kawasan Jakarta lainnya.

Selain sebagai tempat tongkrongan anak muda yang cukup hits di era ‘80-’90an, mall ini juga sebagai tujuan kalangan kelas atas untuk berbelanja. Lantas seperti apakah sejarah lengkap dari Blok M Plaza yang berdiri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan?

Sejarah Blok M Plaza

Mengutip buku 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe, karya Zaenuddin HM, nama Blok M diambil dari blok-blok yang ada di daerah tersebut, pada mulanya kawasan tersebut adalah kawasan perumahan penduduk.

Blok M Plaza Mall ini mulai dibangun pada 15 September 1988 lewat sebuah rancangan tiang oleh Gubernur DKI Jakarta masa itu, Wiyogo Atmodarminto. Pembangunan kawasan Blok M ini memakan waktu 2 tahun lebih.

Pada akhir tahun 1990 mulai dibuka operasionalnya. Sementara peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 1991 oleh Ibu Negara Tien Soeharto.

Melansir dari laman resminya plazablokm.com/theplaza, Blok M terdiri dari 7 lantai area pusat belanja, 13 lantai area parkir yang mampu menampung sekitar 300 kendaraan roda dua dan 700 kendaraan roda empat.

Pusat perbelanjaan ini dibangun di atas bekas bioskop New Garden Hall yang dibuka pada Desember tahun 1972.

Blok M Plaza merupakan pusat perbelanjaan yang dikembangkan oleh PT Pakuwon Jati Tbk atau bagian dari Pakuwon Group milik Alexander Tedja.

Pusat perbelanjaan yang ada di kawasan Kebayoran Baru ini merupakan proyek kedua Pakuwon Group dalam membangun pusat perbelanjaan mewah setelah Tunjungan Plaza yang ada di Surabaya.

Sempat sepi dan kini sudah ramai kembali

Saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, Blok M Plaza juga terkena dampaknya. Pengunjung mall tersebut cukup sedikit dan sepi. Belum lagi pergeseran tren ritel dan persaingan antar mall berakibat banyaknya gerai yang tutup dan bangkrut.

Namun, pusat belanja dan tempat nongkrong anak muda Jakarta ini kini kembali ramai. Hal ini tidak terlepas dari inovasi tenant dan fasilitas yang ada di dalam mall, mulai dari bioskop, tempat karaoke, supermarket, restoran hingga area food court yang sudah dilengkapi steker untuk mengisi daya handphone ataupun laptop. 

Selain itu hadirnya moda transportasi MRT mempermudah dan menambah kenyamanan pengunjung untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tersebut.

Hingga saat ini, Blok M Plaza menjadi satu satunya pusat perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun MRT.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER