Sejarah F1, Ajang Balap Mobil Paling Bergengsi di Dunia yang Bermula Setelah Perang

31 Mei 2023 15:05 WIB

Narasi TV

Pembalap F1 dari tim Mercedes George Russell dalam ajang Mexico Grand Prix pada 30 Oktober 2022. REUTERS/Henry Romero

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Formula 1 (F1) merupakan adalah kelas tertinggi ajang balap mobil formula tipe single-seater roda terbuka. Sejarah F1 bermula dari 1950 yang terus berjalan dan berkembang hingga kini.

Sejak pertama diadakan hingga kini, ajang ini berada di bawah naungan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan menjadi salah satu ajang balap mobil paling bergengsi di dunia.

Hingga musim 2022, Michael Schumacher menjadi pembalap paling sukses dalam ajang ini dengan raihan 7 gelar juara dunia yang ia raih dalam rentang musim 1994-2004.

Sementara Ferrari menjadi pabrikan paling sukses dengan raihan 15 gelar sepanjang keikutsertaan pabrik asal Italia tersebut dalam ajang ini.

Sejarah F1: bermula setelah Perang Dunia

Meskipun F1 pertama kali dimulai pada 1950, akar salah satu ajang balap mobil paling bergengsi di dunia ini sudah ada sejak bertahun-tahun sebelumnya.

Melansir Redbull, Pada awal abad ke-19, ajang balapan mobil mulai bermunculan. Balapan-balapan ini biasanya diinisiasi oleh perusahaan milik pribadi.

Beberapa balapan penting di era tersebut misalnya Gordon Bennet Cup yang mulai diselenggarakan pada tahun 1900.

James Gordon Bennett Jr. adalah inisiator balapan tersebut, ia adalah pemilik surat kabar New York Herald.

Kesuksesan Gordon Bennett Cup, baik secara komersial maupun popularitas, membuat para kompetitor Gordon Bennet mencoba membuat hal serupa.

Oleh karenanya, tak lama setelah kehadiran Gordon Bennett Cup, muncul Vanderbilt Cup yang dibuat oleh jutawan Inggris, William Kissam Vanderbilt II.

Balapan-balapan tersebut (termasuk balapan lain yang tercipta setelah dua ajang tersebut) memiliki aturan main dan sistem pemeringkatannya sendiri.

Pada era tersebut, kemudian berkembang ide untuk menyatukan semua balapan mobil dengan satu standar, sebagaimana olahraga lain macam sepak bola, misalnya.

Atas ide tersebut, pada 1924, dibentuklah Association Internationale des Automobile Clubs Reconnus (AIACR). Asosiasi tersebut mengusung misi untuk meregulasi balapan Grand Prix.

Akan tetapi, upaya AIACR membentuk regulasi tersebut gagal. Hal tersebut dikarenakan para penyelenggara balapan lebih memilih aturan mereka sendiri. Era tersebut kemudian disebut dengan istilah “Formula Libre”.

Perang Dunia II yang berkecamuk, terutama di daerah-daerah di Eropa, membuat era Formula Libre terganggu.

Akan tetapi, berakhirnya Perang Dunia II kemudian menjadi momentum ide penyeragaman aturan balap mobil untuk kembali bergulir. Pada era tersebutlah Formula One bermula.

Formula One pertama kali diusung pada 1946 oleh Federation Internationale de I'Automobile (FIA). FIA adalah reorganisasi dari AIACR. 

Aturan main tersebut kemudian terapkan oleh World Championship of Drivers pada 1950 dan menjadi gelaran F1 perdana dalam sejarah.

Musim perdana ajang F1 kemudian dimulai pada 13 Mei 1950. Balapan tersebut dilakukan di sirkuit Silverstone, Inggris.

Pada gelaran F1 perdana pada 1950, mobil yang digunakan merupakan mobil supercharged dengan kubikasi 1.500 cc hingga 4.500 cc. Pembalap Italia Giuseppe Farina menjadi pembalap pertama yang memenangkan ajang F1.

Pada era awal ajang F1 dimulai, Juan Manuel Fangio menjadi salah satu pembalap yang paling mentereng.

Pembalap asal Argentina tersebut menorehkan tinta emas di atas sirkuit pada musim 1952 ketika ia untuk pertama kalinya menjuarai ajang balap jet darat tersebut.

Dalam sejarahnya, ia kemudian menjadi pembalap terlama yang memenangkan gelaran F1 secara beruntun, sebelum akhirnya rekor tersebut dipecahkan oleh Michael Schumacher.

Rekor tersebut ia raih ketika menjadi juara dalam empat musim beruntun, yakni pada musim 1954 hingga musim 1957.

Sepanjang kariernya menjadi pembalap, Fangio mengoleksi total 5 gelar juara dunia dengan 4 pabrikan berbeda.

Berkembang hingga kini

Perkembangan teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan ajang balap mobil yang mengandalkan kecepatan ini.

Era 1970 menjadi salah satu tonggak penting perkembangan ajang balap ini karena pada era tersebut dikembangkan revolusi aerodinamika, peranti turbom dan siluet sasis.

Tenaga mesin pun mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada 1977, tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil F1 dapat mencapai 500 dk, namun tak sampai satu dekade berkembang menjadi 5.000 dk pada 1985.

Dekade 1970-an juga ditandai dengan peningkatan tingkat keselamatan pengemudi usai terjadi beberapa kecelakaan fatal saat balapan, seperti kematian Jochen Rindt pada 1970 dan Francois Cevert pada 1973.

Hal tersebut juga memicu berkembangnya teknologi untuk meningkatkan keselamatan pengemudi F1.

Seperti pada tahun 2018, misalnya, FIA mengharuskan mobil F1 untuk memasang teknologi Halo di bagian kokpit. 

Teknologi yang bentuknya serupa sandal jepit ini mampu menahan beban hingga 12 ribu kilogram dan mencegah pembalap tertimpa puing mobil ketika terjadi tabrakan.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR