Perilaku self harm adalah gejala gangguan mental yang harus ditangani. Sumber: Freepik
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Margareth Ratih. F
Barangkali banyak yang bertanya-tanya apa itu self harm? Istilah yang sedang populer di kalangan milenial ini adalah gambaran sebuah perilaku yang menyakiti diri sendiri.
Adanya kebencian dalam diri dan kekecewaan yang begitu besar mampu memicu hal itu. Perilaku tersebut dilakukan bertujuan untuk mengatasi rasa tertekan dalam diri dan luka emosional yang tak kunjung terobati.
Umumnya, perilaku yang dapat dikatakan bagian dari self harm adalah bila seseorang dengan sengaja dan sadar melakukan suatu tindakan yang memicu rasa sakit serta kerusakan pada bagian tubuhnya.
Tindakan yang dimaksud menyakiti tubuhnya ialah menyanyat kulit dengan menggunakan benda tajam, membakar kulit dengan rokok atau bara api, dan menggaruk kulit sehingga menimbulkan luka.
Bahkan tidak hanya itu, tak sedikit dari mereka yang menyiksa tubuhnya dengan cara mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan meminum alkohol. Namun, ada juga yang sengaja melakukan hubungan seks bebas dengan cara tidak aman.
Penyebab Self Harm
Bagi penderitanya, melakukan self harm mampu membantu dirinya mengekspresikan perasaan yang terpendam dan tidak mampu untuk diungkapkan.Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang melakukan self harm.
Ada hubungan erat antara pelecehan seksual di masa kecil dan terjadinya perilaku self harm pada saat sudah menginjak usia dewasa. Pelecehan seksual yang terjadi pada masa kecilnya mendorong risiko mengalami depresi dan melakukan self harm menjadi sebuah pilihan untuk melampiaskannya.
Bagi seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri dan menganggap dirinya rendah tentu akan memicu kebencian terhadap dirinya sendiri. Hal ini termanifestasi dalam tindakan self harm.
Lingkungan sosial yang tidak mendukung menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan self harm. Lingkungan yang dimaksud bisa saja keluarga, tempat kerja, teman, sahabat, atau kerabat.
Stres yang menumpuk menjadi salah satu penyebab dari adanya perilaku self harm seseorang. Stres yang menumpuk sampai tidak bisa ditoleransi lagi dapat mendorong seseorang untuk melakukan hal tersebut sebagai bentuk melepas stres yang ia rasakan.
Bagaimana Cara Mengatasi Self Harm?
Setidaknya terdapat beberapa cara untuk mengatasi perilaku self harm yang mampu berakibat buruk bagi para penderitanya. Bahkan jika dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan kematian. Berikut beberapa cara untuk mengatasi self harm.
Cara pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi self harm ialah mencari tahu penyebab seseorang berperilaku seperti itu. Dengan mengetahui penyebabnya tentu akan lebih mudah untuk mempelajari cara apa yang harus dilalui agar terhindar dari perilaku self harm.
Tidak dapat dipungkiri jika orang yang melakukan perilaku self harm memerlukan seseorang yang bisa diajak ngobrol. Lawan berbicara yang dimaksud tentunya bisa dipercaya untuk menjaga rahasia dari cerita yang akan disampaikan. Orang terdekat mungkin bisa dijadikan tempat curahan hati. Namun, apabila tindakan melukai diri sendiri ini berlanjut, segera datangi ahlinya. Psikolog ataupun psikiater.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa stres yang berlebihan mampu mendorong seseorang untuk berperilaku menyakiti dirinya sendiri. Kendati demikian, mencari cara lain yang lebih aman untuk mengatasi stres menjadi pilihan yang baik.
Olahraga mampu mengubah energi negatif dalam diri seseorang menjadi energi positif. Karena salah satu bentuk pelampiasan ialah dengan cara mengeluarkan tenaga. Berolahraga bisa menjadi pilihan lain agar terhindar dari self harm.
Demikian informasi seputar self hamr yang dapat dipelajari bersama karena self harm atau menyakiti diri sendiri bukanlah pilihan yang tepat.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya