Shalat Rawatib: Pengertian, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya

1 Jan 2024 18:01 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang muslim mengamalkan sholat rawatib. (Sumber: Pexels/Alena Darmel)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Selain sholat fardu terdapat sholat sunah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam, salah satunya adalah sholat rawatib.

Melansir laman Universitas Ahmad Dahlan, salat sunah rawatib adalah salat sunah yang mengiringi salat fardu. Sholat rawatib dikerjakan sebelum atau setelah salat fardu. 

Secara keseluruhan, salat sunah ini terdiri dari 12 rakaat qabliyah dan ba’diyah. Dalam pengerjaannya, ada yang dikerjakan 2 rakaat, ada juga yang mengerjakan 4 rakaat dengan dua kali salam.

Keutamaan sholat rawatib

Melansir NU Online, terdapat beberapa hikmah dan keutamaan mengerjakan sholat rawatib, yang paling utama adalah sebagai penambal dan penyempurna kekurangan dari salat fardu.

Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda: 

 إن فريضة الصلاة والزكاة وغيرهما إذا لم تتم تكمل بالتطوع 

Artinya: “Shalat fardu, zakat, dan kewajiban-kewajiban lain bila masih tidak sempurna, maka dapat disempurnakan dengan yang sunah.”

Hal ini, juga sejalan dengan sebuah hadis qudsi berikut:

فإن انتقص من فريضته شيئا قال الرب سبحانه : أنظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل به ما انقص من الفريضة؟

Artinya: “Bila seorang hamba mengalami cacat atau kurang dalam amal ibadah, maka Allah berfirman: “Wahai para malaikat, lihatlah dahulu apakah hambaku punya amal sunah, sehingga itu bisa menyempurnakan amalnya yang kurang?”

Bacaan niat sholat rawatib

Sebagaimana semua salat, salat sunah rawatib juga harus didahului dengan membaca niat.

Bacaan niat yang dilafalkan sebelum melaksanakan salat rawatib terbagi sesuai dengan salat fardu yang menyertainya.

Berikut bacaan niat salat sunah rawatib, baik qobliyah maupun ba’dyah, sesuai dengan salat fardu yang menyertainya:

Niat sholat rawatib qobliyah Subuh

 أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib qobliyah Zuhur

 أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qabliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib ba'diyah Zuhur

أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib qobliyah Asar

 أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal 'ashri arba'a rakaatin qabliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib qobliyah Magrib

 أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib ba'diyah Magrib

 أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib qobliyah Isya

 أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta'ala."

Niat sholat rawatib ba'diyah Isya

 أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala.

Artinya:  "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta'ala."

Tata cara sholat rawatib

Tata cara pelaksanaan sholat sunah rawatib sebenarnya serupa dengan salat pada umumnya.

Berikut tata cara pelaksanaan salat sunah rawatib:

  • Membaca niat.
  • Takbiratulihram.
  • Membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca surah yang terdapat di Al-Qur’an.
  • Rukuk.
  • Iktidal.
  • Sujud.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Bangkit atau berdiri dari sujud (untuk melanjutkan rakaat berikutnya), dengan membaca surah Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua seperti urutan di atas.
  • Tasyahud awal.
  • Tasyahud akhir.
  • Salam.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER