Apakah kamu pernah berlatih shuttle run? Olahraga berlari ini sering digunakan untuk mengukur kecepatan, daya tahan, dan fleksibilitas. Biasanya para atlet berlatih shuttle run untuk meningkatkan performa di lapangan. Lantas, apa itu shuttle run?
Shuttle run adalah lari bolak-balik yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan dan kelincahan dengan bertumpu pada gerakan cepat dan tepat saat mengubah arah. Kelincahan di sini berarti kemampuan mengubah arah posisi tubuh dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tanpa hilang keseimbangan.
Shuttle run dilakukan dengan lari estafet bolak-balik di lintasan lurus. Pelari pertama dan ketiga dari tim akan berlari satu arah. Sementara pelari kedua dan keempat akan berlari ke arah berlawanan. Jarak dua titik ini yaitu 10 meter.
Untuk mengukur kelincahan dan ketangkasan, shuttle run dilakukan dengan target dan waktu tertentu. Oleh karena itu, shuttle run membutuhkan seseorang (biasanya pelatih) yang bertugas menghitung waktunya.
Manfaat shuttle run
Berikut manfaat melakukan olahraga shuttle run:
- Berlatih kecepatan berlari.
- Mengatur dan melakukan koordinasi pada tubuh.
- Menjaga keseimbangan tubuh.
- Membantu mengatur metabolisme tubuh untuk orang bertubuh gemuk.
- Melatih kelincahan tubuh.
- Menghindari dari cedera berat.
- Melatih kekuatan otot kaki.
- Tubuh terasa lebih bugar.
- Menjaga kesehatan jaringan lunak dalam tulang.
Persiapan sebelum shuttle run
Jika kamu tertarik ingin mencoba shuttle run, persiapkan hal-hal berikut agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan:
- Berlatih otot dengan fitness atau olahraga lainnya untuk menghindari kram saat shuttle run.
- Lakukan pemanasan dengan benar.
- Persiapkan mental saat akan berlari cepat.
- Istirahat yang cukup.
- Konsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup.
Cara melakukan shuttle run
Jika kamu tertarik melakukan shuttle run, berikut penjelasan langkah-langkah yang benar:
- Tempatkan cone di titik tujuan dengan jarak 10, 20, dan 30 meter.
- Lari menuju titik 10 meter dengan cepat dan menyentuh permukaan tanah. Ulangi hingga tiga kali.
- Lanjutkan lari ke titik 20 atau 30 meter, lalu kembali ke titik awal lari.
- Lakukan latihan ini minimal tiga kali putaran.
Semakin cepat melakukan shuttle run, semakin baik nilai kecepatan dan ketangkasan. Guna mengurangi potensi cedera, kamu bisa melakukan jogging (lari kecil) selama 5-10 menit. Pastikan kamu menggunakan sepatu yang nyaman saat berlari.
Jadi, apakah kamu tertarik mempraktikkan olahraga shuttle run?