Film Air Mata di Ujung Sajadah merupakan drama keluarga yang berkisah tentang kasih sayang seorang ibu ke anaknya yang pertama kali dirilis pada 2023 lalu.
Mengangkat tema drama keluarga, film ini menggaet beberapa aktor dan artis kenamaan Indonesia seperti Titi Kamal, Fedi Nuril, dan Citra Kirana sebagai pemeran utama. Aktor cilik Faqih Alaydrus juga turut serta sebagai anak yang diperjuangkan ibu kandungnya.
Tidak kalah terkenal ada beberapa nama aktor lain sebagai pemeran pendukung, sebut saja Jenny Rachman, Axel Mariani, Tutie Kirana, Krisjiana Baharudin, Tutie Kirana, Mbok Tun, dan Carol Sahetapy.
Selain bertabur bintang, film ini melibatkan artis senior Nafa Urbach sebagai produser. Sementara di kursi sutradara ada Key Mangunsong.
Penayangan film ini di bioskop pada September 2023 lalu menorehkan capaian apik dengan meraih 3 juta penonton.
Capaian tersebut tambah menarik karena bioskop-bioskop Indonesia di akhir 2023 diwarnai dengan banyaknya film horor yang dirilis.
Sinopsis Air Mata di Ujung Sajadah
Film ini mengisahkan kehidupan Aqilla (Titi Kamal) yang merupakan seorang desain interior yang meniti karier di Eropa.
Kendati memiliki karier yang sukses di Eropa, namun kehidupan pribadinya penuh rintangan. Aqila menikah dengan laki-laki yang tak disetujui oleh ibunya, Halimah (Tutie Kirana).
Punya suami yang tak direstui ibunya sendiri sebenarnya sudah membuat hidup Aqila berjalan tak menyenangkan.
Akan tetapi, ketika Aqila hendak melahirkan anaknya, suaminya justru mengalami sebuah kecelakaan dan meninggal dunia.
Melihat Aqila mendapat musibah bertubi-tubi, jiwa keibuan Halimah merasa perlu meringankan beban hidup anaknya tersebut.
Halimah kemudian membohongi Aqilah, menyebut bahwa bayinya tidak selamat dan meninggal ketika dilahirkan.
Halimah lalu menitipkan bayi yang baru dilahirkan Aqila ke pasangan suami istri bernama Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana), keduanya sudah lama tidak dikarunia anak dan sangat menginginkan memiliki anak.
Tujuh tahun berlalu, Halimah sakit dan Aqila kemudian diberi tahu Halimah mengenai kebenaran tentang anak yang dulu ia lahirkan.
Aqila akhirnya mengetahui bahwa anaknya masih hidup dan diberi nama Baskara (Faqih Alaydrus) yang kini tinggal di Solo.
Aqillah pun langsung pulang ke Indonesia untuk menemui putranya dan ingin kembali hidup dengan darah dagingnya itu.
Dari sinilah konflik batin tercipta, bagaimana penerimaan Baskara terhadap dirinya dan juga orang tua angkat Baskara, apakah mereka bisa menerima Baskara kembali ke ibu kandungnya?