Musim ketiga dari drama Korea Sweet Home telah bergulir per 19 Juli 2024. Perilisan musim terakhir ini sangat dinanti-nantikan oleh penggemar, terlebih dengan akhir season kedua yang banyak meninggalkan tanda tanya.
Sweet Home merupakan drakor bergenre fantasi yang tayang di Netflix. Musim pertamanya dirilis hampir empat tahun lalu, tepatnya pada 18 Desember 2020.
Drama ini diadaptasi dari cerita di webtoon berjudul sama karya Kim Kan Bi dan Hwang Young Chan. Adapun ketiga musim drama Sweet Home digarap seluruhnya oleh sutradara Lee Eung Book.
Chemistry yang apik di antara para pemainnya membuat drama Sweet Home semakin dicintai oleh penggemar. Tak heran jika banyak yang mengantisipasi kembalinya Song Kang, Lee Jin Wook, Lee Do Hyun, Lee Si Young, Go Min Si, Kim Shi Ah dkk dalam petualangan membasmi monster yang menegangkan.
Simak sinopsis dari Sweet Home season ketiga berikut ini.
Sinopsis Sweet Home season 3
Memasuki musim terakhir, krisis yang diakibatkan oleh kemunculan monster masih berlanjut. Cha Hyeon Su (Song Kang) yang merupakan separuh manusia dan separuh monster mencoba untuk mendapatkan kembali jati dirinya sebagai manusia.
Sementara itu, Nam Sang Won (Lee Shin Sung) yang memasuki tubuh Pyeon Sang Wook (Lee Jin Wook) mengunjungi stadion para penyintas bersama sekelompok pengikutnya.
Mereka datang membawa pengumuman yang mengejutkan, bahwa para penyintas yang menunjukkan gejala tak akan lagi diberi pembatasan. Selain itu, mereka juga akan diberikan grasi.
Kabar itu membuat masyarakat yang tidak memiliki gejala menjadi kalang kabut. Sebab, stadion kini tak lagi menjadi tempat yang aman untuk berlindung.
Di sisi lain, Lee Eun Yu (Go Min Si) dan Park Chan Young (Jung Jin Young) melanjutkan perjuangan mereka menyelamatkan diri dari kondisi yang semakin runyam. Semakin banyak ancaman yang merintangi mereka mulai dari meningkatnya jumlah neohuman hingga kemunculan spesies monster hibrida.
Musim ketiga Sweet Home akan menandai akhir dari perjuangan yang begitu panjang dalam menyelamatkan dunia dan umat manusia dari monsterisasi tiada henti.