Sinopsis Film Eksil, Membuka Tabir Nasib Diaspora Penyintas Tragedi 1965

12 Feb 2024 07:02 WIB

thumbnail-article

Poster film "Eksil" (2024). (Sumber: Instagram/@lola.amaria)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Film dokumenter Eksil tengah tayang terbatas di sejumlah bioskop tanah air sejak Kamis (1/2/2024). Film ini mengangkat kisah para eksil yang terusir dan tak bisa kembali ke Indonesia usai peristiwa G30S tahun 1965. 

Eksil disutradarai oleh Lola Amaria, aktris yang kini berkarier sebagai sutradara dan produser film. Film ini tayang perdana pada 27 November 2022 di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2022.

Berkompetisi pada kategori JAFF Indonesian Screen Awards, Eksil berhasil membawa pulang titel sebagai film Indonesia terbaik di JAFF 2022. Pada tahun berikutnya, Eksil meraih Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2023. 

Sinopsis film Eksil

Film Eksil berfokus pada kisah kehidupan para eksil di yang terdampar di luar negeri dan tak dapat pulang ke Indonesia. Mereka terusir dari tanah air sendiri akibat situasi politik yang terjadi pada tahun 1960-an.

Pada masa tersebut, pemerintah Indonesia mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi ke Uni Soviet dan China.

Saat kerusuhan 1965 terjadi di Indonesia, tak sedikit para pelajar yang dikirim ke luar negeri dituduh sebagai simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Mereka tidak diizinkan untuk pulang selama tidak menandatangani surat pernyataan dan menjalani sejumlah interogasi.

Akibatnya, mereka kehilangan status kewarganegaraan dan menjadi eksil yang terlunta-lunta melintasi berbagai negara dalam upaya menemukan tempat yang bersedia menampung mereka. 

Seolah tak cukup penderitaan yang harus ditanggung, para eksil juga kehilangan kontak dengan keluarga mereka yang turut menjadi korban dari guncangan politik tanah air pasca peristiwa yang disebut Sukarno sebagai Gestok tersebut. 

Demi bertahan hidup di negara yang asing, mereka terpaksa melakukan pekerjaan apa pun meski tak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian. 

Sepanjang durasi 1 jam 58 menit, penonton diajak menyelami nasib pilu para eksil yang kini hidup dan menetap di berbagai negara. Meski telah terusir dari negara sendiri, mereka masih menyimpan tekad untuk menemukan jalan pulang dan berjumpa kembali dengan kerabat di tanah air. 

Kisah perjalanan hidup para eksil disajikan melalui wawancara, arsip, hingga rekaman video yang masih tersimpan rapi hingga saat ini. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER