Sinopsis The Compass, Buku Teranyar Karya Henry Manampiring

25 Jan 2024 21:01 WIB

thumbnail-article

Sampul buku "The Compass" (2023). (Sumber: Gagasmedia)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

The Compass (2023) merupakan karya teranyar Henry Manampiring, penulis yang dikenal karena menulis buku best seller berjudul Filosofi Teras (2018).

Dalam bukunya yang diterbitkan pada November 2023 ini, Henry Manampiring kembali memperkenalkan pemikiran filsuf era Yunani Kuno.

Namun, berbeda dengan Filosofi Teras, buku The Compass mengambil fokus pemikiran filsuf Yunani Kuno tentang pengambilan keputusan.

"Saya tertarik menulis buku ini sebenarnya karena bagaimana filsafat bisa membantu kita mengambil keputusan sehari-hari, terkadang hidup dihadapkan pada pilihan, dan pilihan-pilihan dilematis ini sulit,” terang Henry, dikutip dari detikcom.

Henry juga menerangkan bahwa ia kembali memilih mengangkat kembali pemikiran filsuf Yunani kuno karena menemukan bahwa apa yang dirumuskan para pemikir kuno tersebut masih relevan diterapkan.

"Saya merasa banyak kebijaksanaan purba yang masih bisa membantu kita menjadi orang yang lebih baik lagi, sama halnya ketika saya menulis Stoikisme di Filosofi Teras, membantu kita mengelola emosi," ucapnya

Sinopsis The Compass karya Henry Manampiring

Buku dengan judul lengkap The Compass: Filosofi Arete untuk Bahagia Sejati menerangkan tentang sebuah perjalanan yang cukup inspiratif bagi pembaca untuk lebih belajar dan merenungi kehidupan yang sudah, sedang, dan akan dijalani.

Dalam buku terbarunya ini Henry memperkenalkan Arete, filosof Yunani kuno yang hidup di masa lebih dari 2.000 tahun yang lalu tetapi pemikirannya relevan sepanjang waktu. 

Layaknya sebuah kompas kehidupan, Henry menerangkan dengan gayanya yang lugas, mudah dicerna dan ada selipan humor di setiap tulisannya.

Terdapat bagian yang Henry ingin gambarkan bahwa kita bisa hidup bahagia, tanpa harus menunggu kebahagiaan tersebut untuk terwujud. Bahwa kita bahkan bisa bahagia di setiap proses mengupayakan mimpi. 

Menariknya, The Compass menempatkan beberapa tulisan hasil wawancara dari sosok inspiratif. Dari kisah-kisah mereka, pembaca akan diajak untuk mendapatkan perspektif menarik tentang sebuah kebahagian.

Buku ini tidak hanya memberikan jawaban, namun juga pertanyaan yang cukup mendalam tentang memahami diri sendiri.

Buku dengan tebal 369 halaman ini tidak hanya buku motivasi biasa, namun sebuah karya yang mampu memberikan perspektif baru dalam hidup.

"Hakikat manusia rasional berarti berusaha memikirkan pilihan yang terbaik, walaupun masih ada kemungkinan kita keliru. Ada usaha untuk mengerti, menimbang, memilih, dan bertanggung jawab atas pilihan sendiri. Kita juga bisa berkonsultasi dengan orang lain yang lebih kompeten dan bijaksana, atau belajar dari kasus serupa di masa lalu. Yang harus dihindari adalah mengambil keputusan dan pilihan tanpa berusaha mengerti dan memikirkan alasannya sama sekali," tulis Henry Manampiring dalam The Compass (hlm. 89-90).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER