Situs Gunung Padang Muncul di Dokumenter Netflix, Jumlah Turis Asing Melonjak

Situs Gunung Padang yang berlokasi di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sempat ramai diperbincangkan usai muncul dalam serial dokumenter Netflix. 

Hal ini turut berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah kunjungan turis asing ke Gunung Padang.

Selain itu, terdapat juga penelitian terbaru oleh Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang beranggotakan 12 peneliti. Salah seorang peneliti yang berasal dari Badan riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Danny Hilman Natawidjaja, menyebut situs berbentuk balok yang berserakan di sebuah bukit itu sebagai piramida tertua di dunia. Penelitian itu telah diterbitkan di jurnal Wiley.

"Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Setelah perjalanan yang panjang, kerja keras, dan penantian, akhirnya sampai juga pada hasil akhir yang sekaligus merupakan permulaan baru," tulis Profesor Danny Hilman di laman Facebook-nya.

Profesor Danny Hilman juga menjadi salah satu peneliti yang berkontribusi sebagai narasumber dalam dokumenter Netflix tersebut.

Dalam seri dokumenter berjudul Ancient Apocalypse yang rilis pada 2022 dan dibawakan oleh jurnalis Graham Hancock itu, situs Gunung Padang dibahas pada episode pertama.

Episode itu menjelaskan situs Gunung Padang sebagai piramida yang usianya lebih tua dari Piramida Mesir.

Peningkatan jumlah turis asing

Usai kemunculan Gunung Padang di Netflix, terjadi peningkatan jumlah turis asing yang mendatangi situs bersejarah itu.

"Ada peningkatan bagus karena mereka dapat informasi dari Netflix. Rata-rata per bulan 80 (turis) asing," ujar Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Zenal Arifin seperti dikutip dari Detik.com.

Staf Khusus Gunung Padang, Nanang Sukmana, turut mengonfirmasi adanya peningkatan pengunjung mancanegara di Gunung Padang.

"Iya, dari awal Januari 2023 ini turis asing lebih meningkat," ungkap Nanang. 

Berdasarkan pantauan pada Sabtu (28/10/2023) hingga Minggu (29/10/2023), kawasan Gunung Padang terlihat ramai dikunjungi wisatawan. 

Mereka terdiri dari rombongan turis lokal yang sedang melakukan tur, pengunjung yang hendak bermalam di situs, serta beberapa wisatawan asing.