Starlink Siap Diluncurkan, Luhut dan Elon Musk Sepakat Pertengahan Mei

7 May 2024 19:05 WIB

thumbnail-article

Dokumentasi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO Tesla Inc. Elon Musk. (Sumber: Instagram/@luhut.pandjaitan)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa layanan internet melalui satelit Starlink akan segera hadir di Indonesia dalam waktu dua minggu ke depan, sekitar pertengahan Mei 2024.

Luhut menyampaikan hal tersebut dalam acara 'Jakarta Future Forum Blue Horizon, Green Growth' di Jakarta pada Jumat (3/5/2024).

Ia mengklaim bahwa Indonesia telah resmi menandatangani kesepakatan dan lisensi dengan Starlink untuk mengoperasikan layanan internet berbasis satelit tersebut di tanah air.

"Secara resmi, kami akan meluncurkan Starlink dalam waktu dua minggu dari sekarang," ujar Luhut dilansir dari Antara.

Luhut juga menyebut telah berkomunikasi dengan Elon Musk, pemilik Starlink, beberapa hari yang lalu, dan akan mengumumkan hal penting terkait layanan ini di Bali dalam waktu dekat.

"Saya sudah berbicara dengan Elon [Elon Musk, pemilik Starlink] hari ini, tiga hari yang lalu. Kami akan melakukan sesuatu, namun belum secara resmi kami umumkan. Saya rasa, kami akan mengumumkan hal itu di Bali secepatnya," imbuhnya.

Starlink sendiri merupakan proyek konstelasi satelit yang dikembangkan oleh SpaceX sejak tahun 2015, dengan tujuan memberikan akses internet kepada seluruh populasi dunia.

Proyek ini melibatkan ribuan satelit kecil yang ditempatkan di orbit Bumi rendah, masing-masing memiliki berat sekitar 260 kg.

Perhatian utama dari proyek ini adalah menjaga jarak antara satelit dan Bumi agar tidak terlalu tinggi, sehingga aktivitas yang memerlukan latensi rendah seperti panggilan video atau gaming dapat berjalan lancar.

Namun, tantangan utama adalah perjalanan data yang harus melewati ruang angkasa berkali-kali, yang dapat mempengaruhi kinerja layanan.

Starlink telah memperoleh izin operasi di Indonesia dan telah lulus Uji Laik Operasi (ULO). Namun, perusahaan masih akan menghadapi uji coba lebih lanjut di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pertengahan Mei untuk memastikan klaim kemampuannya.

Selain itu, Starlink juga telah menawarkan berbagai paket layanan, baik untuk pengguna pribadi maupun bisnis. 

Paket tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu untuk lokasi tetap, mobilitas darat, dan mobilitas di laut, sehingga memberikan fleksibilitas bagi pengguna sesuai dengan kebutuhan mereka.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER