Tata Cara dan Syarat Menjadi Imam Sholat Berjamaah

5 Dec 2023 19:12 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi sholat berjamaah. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Menjadi imam sholat berjamaah harus memenuhi beberapa persyaratan dan melakukannya dengan rangkaian tata cara yang diatur dalam syariat Islam.

Seperangkat aturan untuk menjadi imam sholat berjamaah penting dipenuhi karena imam memiliki tugas untuk memimpin salat para makmumnya.

Melansir NU Online, imam sholat berjamaah tak hanya harus memenuhi syarat, tetapi juga harus memerhatikan sosok yang akan dijadikan imam.

Terdapat golongan orang yang sebaiknya didahulukan untuk menjadi imam, di antaranya:

  • Wali (الوالى فى محل ولايته), yakni penguasa.
  • Orang yang ditunjuk oleh wali/penguasa.
  • Nadzir yang ditunjuk waqif.
  • Waqif.
  • Orang yang ditunjuk oleh masyarakat, dan harus mendahulukan orang yang paling alim fiqih sholat kemudian orang yang paling fasih bacaannya lalu orang yang paling wira’i.

Syarat menjadi imam sholat berjamaah

Berikut adalah beberapa syarat menjadi imam sholat berjamaah, berikut daftarnya:

  • Beragama Islam.
  • Balig.
  • Berjenis kelamin laki-laki.
  • Berakal sehat.
  • Memiliki membacaan yang baik.
  • Bebas hadas kecil dan besar.
  • Bukan seorang makmum.

Syarat menjadi imam sholat tersebut merujuk pada hadis di mana Nabi Muhammad saw. bersabda:

يَؤُمُّ القومَ أقرؤُهم لكتابِ اللهِ . فإن كانوا في القراءةِ سواءً . فأعلمُهم بالسُّنَّةِ . فإن كانوا في السُّنَّةِ سواءً . فأقدمُهم هجرةً . فإن كانوا في الهجرةِ سواءً ، فأقدمُهم سِلْمًا . ولا يَؤُمنَّ الرجلُ الرجلَ في سلطانِه . ولا يقعدُ في بيتِه على تَكرِمتِه إلا بإذنِه قال الأشجُّ في روايتِه ( مكان سِلمًا ) سِنًّا

Artinya: “Hendaknya yang mengimami suatu kaum adalah orang yang paling baik bacaan Al Qur’annya. Jika mereka semua sama dalam masalah bacaan Qur’an, maka hendaknya yang paling paham terhadap Sunnah Nabi. Jika pemahaman mereka tentang Sunnah Nabi sama, maka yang paling pertama hijrah (mengenal sunnah). Jika mereka semua sama dalam hijrah, maka yang paling dahulu masuk Islam. Janganlah seorang maju menjadi imam shalat di tempat kekuasaan orang lain, dan janganlah duduk di rumah orang lain di kursi khusus milik orang tersebut, kecuali diizinkan olehnya.”

Tata cara menjadi imam sholat berjamaah

Berikut tata cara menjadi imam sholat berjamaah sesuai urutan yang diatur dalam syariat:

  • Diawali dengan pembacaan iqamat.
  • Imam menginstruksikan kepada para makmum untuk merapatkan saf.
  • Membaca niat sholat sebagai imam.
  • Memimpin salat dengan melafalkan doa pergantian gerakan secara lantang, dari takbiratulihram hingga salam.

Bacaan niat sholat berjamaah bagi imam

Niat salat Subuh berjamaah bagi imam:

 أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى.

Ushalli fardhu Subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aala.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam karena Allah taala.”

Niat salat Zuhur berjamaah bagi imam:

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardu I'syaa i arba'a rok'aatain mustaqbilal qiblati ada'an imaman lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu zuhur empat rakaat, sambil menghadap kiblat saat ini, sebagai imam karena Allah taala.”

Niat sholat Asar berjamaah bagi imam:

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal-ashri arba'a raka'atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku berniat sholat fardu Asar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah taala.”

Niat salat Magrib berjamaah bagi imam:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى

Ushalli fardhu Maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat melakukan sholat fardu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah taala.”

Niat salat Isya berjamaah bagi imam:

 أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى

Ushalli fardu I'syaa i arba'a rok'aataim mustaqbilal qiblati ada'an imaman lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat saat ini, sebagai imam karena Allah taala.”

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER