Istilah influencer sering kita temui di media sosial. Apalagi sekarang siapapun bisa menjadi influencer melalui platform-nya masing-masing. Ada beberapa tingkatan influencer yang harus diketahui sebelum kamu menggunakan jasanya.
Influencer adalah seseorang yang memiliki jumlah followers atau pengikut cukup banyak dan berpengaruh besar bagi audiens. Dalam digital marketing, influencer adalah salah satu strategi pemasaran. Mereka dapat memengaruhi, mengubah opini, dan perilaku audiens melalui konten yang diunggahnya.
Biasanya, influencer akan mendapat promosi melalui endorsement dari brand tertentu. Harapannya influencer ini mampu meningkatkan brand awareness sehingga target penjualan pun dapat tercapai.
Perbedaan influencer, selebgram, dan KOL
Istilah influencer, selebgram, dan key opinion leader (KOL) memang populer di media sosial. Meskipun tujuannya hampir sama, namun ketiga pekerjaan tersebut adalah berbeda. Berikut perbedaan influencer, selebgram, dan KOL:
- Fokus
Fokus influencer adalah memberi informasi bermanfaat atau promosi produk/layanan tertentu. Berbeda dengan fokus selebgram yang membuat konten visual menarik dengan estetis. Sedangkan fokus KOL sendiri adalah menyampaikan sesuatu dari bidang yang dikuasai.
- Pengikut
Pengikut selebgram biasanya lebih banyak dari influencer, namun mereka cenderung lebih pasif. Lain halnya dengan pengikut KOL yang biasanya berkaitan dengan bidang atau industri yang ditekuninya.
- Kredibilitas
Kredibilitas influencer biasanya lebih tinggi karena dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Berbeda dengan selebgram yang hanya dianggap sebagai orang terkenal di media sosial. Sedangkan kredibilitas KOL berasal dari pengalaman langsung di bidang atau industri tertentu.
- Jenis Konten
Influencer akan membagikan konten tentang pengalaman pribadi atau berhubungan dengan topik yang ditekuni, sedangkan selebgram akan membuat konten visual seperti foto dan video. Lain halnya dengan KOL yang biasa menggunakan tulisan, televisi, dan radio untuk menyampaikan topik yang ditekuninya.
Jenis dan tingkatan influencer
Sebelum menggunakan jasa influencer untuk promosi suatu produk atau melakukan campaign, ketahui dulu jenis dan tingkatan influencer agar dapat sesuai target. Berikut ini jenis dan tingkatan influencer di media sosial:
- Nano Influencer
Nano influencer memiliki audiens atau followers mulai dari 500-10.000 orang. Jumlahnya memang terhitung sedikit, namun kelebihannya adalah influencer ini bisa mengenal followers-nya lebih dekat dan mudah dalam menjalin interaksi.
- Micro Influencer
Micro influencer memiliki jumlah followers mulai dari 10.000-100.000 orang. Biasanya masyarakat memiliki kepercayaan tinggi pada micro influencer karena mereka dianggap memiliki kapabilitas di bidang tersebut.
- Macro Influencer
Macro influencer memiliki jumlah followers 100.000 sampai 1 juta. Banyaknya followers ini membuat pesan yang ingin disampaikan dapat menjangkau audiens lebih luas.
- Mega Influencer
Mega influencer memiliki followers mencapai lebih dari 1 juta. Biasanya mega influencer berasal dari kalangan public figure yang memang sudah dikenal secara nasional. Rate card mega influencer sendiri sangat tinggi dan mahal. Mereka bisa mendapatkan uang sebesar puluhan juta rupiah untuk satu postingan.
Alasan pentingnya influencer
Influencer menjadi hal yang penting untuk meningkatkan brand awareness. Adanya influencer juga sebagai strategi marketing agar suatu produk atau campaign dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Berikut alasan pentingnya influencer dalam marketing:
- Dapat meningkatkan brand awareness pengikut influencer.
- Menjangkau target audiens secara efektif.
- Membangun kepercayaan audiens terhadap brand.