Sejumlah pemudik masih memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada hari pertama Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu (10/04/2024).
PT KAI mencatat ada sebanyak 18.825 pemudik yang berangkat ke kampung halaman dari Stasiun Pasar Senen pada hari ini.
Mayoritas kota yang paling banyak dikunjungi ialah Surabaya. Diikuti Malang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Semarang.
Sejumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen tersebut menyatakan memilih berangkat di hari raya lantaran kesulitan mendapat tiket keberangkatan menjelang Lebaran.
Stasiun Pasar Senen jadi stasiun terpadat mudik
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun keberangkatan terpadat selama periode angkutan Lebaran tahun ini.
Menurut Agus, terdapat 516.842 orang penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen selama arus mudik tahun ini.
Banyaknya penumpang di Stasiun Pasar Senen tersebut lebih banyak daripada Stasiun Gambir di tempat kedua dengan penumpang sebanyak 265.547 orang.
Pada Angkutan Lebaran 2024 ini, total terdapat 8.678 perjalanan kereta api Jarak Jauh dan Lokal atau rata-rata 394 perjalanan KA per hari. Rinciannya, 5.618 perjalanan KA jarak jauh dan 3.060 perjalanan KA Lokal.
Jumlah total perjalanan KA tersebut sudah termasuk 1.242 perjalanan KA tambahan yang terdiri dari 1.154 perjalanan KA Jarak Jauh tambahan dan 88 perjalanan KA Lokal tambahan.
KAI berangkatkan 848 ribu pemudik
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi mencatat jumlah pemudik yang menggunakan kereta api Selama periode Lebaran 2024.
Tercatat terdapat 848.334 orang yang menggunakan layanan KAI sejak 31 Maret hingga 21 April 2024. Hingga Selasa, 9 April 2024. Rata-rata penumpang per harinya sebanyak 169,668.
"Angka tersebut mencapai 113 persen dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 750.592 tempat duduk," ungkap Agus Dwinanto Budiadji, Rabu (10/04), mengutip Liputan6.
Lebih lanjut, Agus juga mengingatkan soal aturan bagasi bagi pelanggan yang akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api, khususnya untuk arus balik.
Ia menjelaskan, pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).
“Kami juga terus menegaskan kepada masyarakat agar terus disiplin saat melewati perlintasan sebidang KA. Sebab, pada masa angkutan Lebaran ini frekuensi perjalanan kereta api semakin meningkat,” jelas Agus.