Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan cuaca di Jawa Barat pada periode 11-17 April 2024 akan didominasi oleh hujan dengan intensitas yang beragam, mulai dari ringan hingga sangat lebat.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu, terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi pola cuaca di wilayah tersebut dalam waktu dekat.
"Di antaranya yakni suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia relatif hangat; gelombang atmosfer tipe Kelvin dan Equatorial Rossby diperkirakan aktif di wilayah Jawa Barat pada pertengahan pekan," ujar perempuan yang biasa dipanggil Ayu itu, Jumat (12/4/2024) dilansir dari IDN Times.
Ayu juga menjelaskan bahwa siklon tropis OLGA masih terpantau di Samudra Hindia barat daya Sabu, NTT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knots atau sekitar 74 kilometer per jam dan tekanan udara minimum mencapai 998 hPa.
Siklon tropis OLGA diproyeksikan akan bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan sekitar 5 knots atau sekitar 9 kilometer per jam, menjauhi wilayah Indonesia, tetapi masih berpotensi membentuk daerah belokan angin atau shearline di sekitar Jawa Barat.
Berdasarkan berbagai prakiraan cuaca, BMKG memproyeksikan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
Selain itu, Ayu juga mencatat potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat terjadi di beberapa daerah Jawa Barat, disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat.
Berdasarkan prakiraan tersebut, Ayu mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan kemungkinan cuaca ekstrem selama periode 11-17 April 2024.
"Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari di mana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB," imbuhnya.
Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG menekankan kepada masyarakat dan instansi terkait untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak serius seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya.