Warisan Dokumenter Indonesia yang Ditetapkan UNESCO, Apa Pengaruhnya?

22 Apr 2025 13:39 WIB

thumbnail-article

Sumber: Antara/Ho-Anri .

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rusti Dian

Indonesia baru-baru ini mendapat pengakuan internasional dengan dimasukkannya lima warisan dokumenter ke dalam daftar Memory of the World oleh UNESCO.

Pengakuan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan sejarahnya di tingkat global.

Proses pengajuan dan seleksi di UNESCO dilakukan melalui langkah-langkah yang ketat. Pada tahun 2024, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah inskripsi terbanyak, mengajukan berbagai warisan dokumenter yang mencerminkan beragam aspek dari budaya dan sejarah bangsa.

Pengakuan ini tidak hanya menambah kebanggaan nasional, tetapi juga berkontribusi pada identitas budaya Indonesia yang kaya. Dengan memasukkan warisan dokumenter ini ke dalam daftar UNESCO, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia akan kekayaan budaya dan sejarahnya.

Hal ini memungkinkan masyarakat internasional untuk memahami dan menghargai warisan yang unik serta membantu dalam upaya pelestariannya. Daftar warisan dokumenter yang terdaftar UNESCO di antaranya:

  1. Arsip Tarian Jawa: Tarian Khas Mangkunegaran periode 1861 – 1944

  2. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesia (SSKK)

  3. Karya-karya Hamzah Fansuri

  4. Surat-surat dan Arsip Kartini

  5. Lahirnya ASEAN: Arsip Pembentukan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (1967 - 1976)

Arsip Indarung I Semen Padang

Arsip Indarung I Semen Padang merupakan dokumentasi penting tentang sejarah pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada tahun 1920.

Pabrik ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia semen untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia, tetapi juga menghasilkan semen yang diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.

Dampak ekonomi dan infrastruktur yang ditimbulkan dari pendirian pabrik semen ini sangat signifikan. Dalam konteks sejarah, Semen Padang berperan dalam pembangunan infrastruktur pada masa Hindia Belanda.

Dengan demikian, arsip ini tidak hanya berisi catatan bisnis, tetapi juga mencatat perkembangan ekonomi yang berpengaruh pada masyarakat sekitar.

Dokumentasi dan bentuk arsip yang dipilih meliputi kertas, foto, dan peta yang menggambarkan pendirian serta operasional pabrik.

Arsip ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana industri semen telah berkembang dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia selama beberapa dekade.

Arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia mencakup riset penting yang dilakukan pada tahun 1887 hingga 1986, fokus pada hama tanaman tebu yang mengancam tanaman di seluruh dunia.

Penelitian ini tidak hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian global, terutama bagi negara-negara penghasil gula di Asia.

Penelitian ini menghasilkan inovasi dalam penanganan hama yang membantu membangkitkan perekonomian negara-negara penghasil gula yang sebelumnya berada di ambang kehancuran akibat serangan hama.

Upaya tersebut menunjukkan bahwa riset yang dilakukan di Indonesia memiliki dampak luas yang dapat dirasakan oleh banyak negara di tingkat internasional.

Bentuk dokumentasi yang diakui mencakup catatan kertas dan foto dari berbagai penelitian serta hasil yang dicapai.

Dengan adanya pengakuan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya penelitian ilmiah dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan.

Manuskrip Tambo Tuanku Imam Bonjol

Manuskrip Tambo Tuanku Imam Bonjol merupakan karya sastra yang menceritakan sejarah Perang Padri yang berlangsung dari tahun 1803 hingga 1837. Manuskrip ini ditulis oleh anak Tuanku Imam Bonjol dan mengandung ajaran rekonsiliasi serta nilai-nilai perdamaian.

Menggali konteks sejarah, Perang Padri bukan hanya sekedar konflik, tetapi juga merupakan refleksi dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat Minangkabau.

Tambo menjadikan ajaran Tuanku Imam Bonjol sebagai panduan moral untuk menghindari peperangan dan mengutamakan penyelesaian damai.

Pentingnya tulisan dalam sejarah Indonesia terletak pada kemampuannya untuk mengedukasi generasi mendatang tentang pentingnya toleransi, pengertian, dan perdamaian.

Melalui pengakuan UNESCO, manuskrip ini mendapat perhatian global yang dapat meningkatkan pemahaman tentang sejarah Indonesia bagi masyarakat luar.

Pengaruh Pengakuan UNESCO terhadap Indonesia

Pengakuan oleh UNESCO membawa dampak positif yang signifikan bagi Indonesia, terutama dalam hal diplomasi budaya.

Melalui warisan dokumenter, Indonesia dapat mempromosikan budaya dan sejarahnya di kancah internasional. Hal ini juga membuka peluang bagi negara untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam pelestarian budaya.

Meningkatnya kesadaran publik dan pendidikan di masyarakat juga menjadi pengaruh positif dari pengakuan ini. Dengan adanya perhatian terhadap warisan dokumenter, diharapkan masyarakat akan lebih peduli terhadap pelestarian budaya dan sejarah bangsa.

Upaya pelestarian dan aksesibilitas warisan budaya menjadi tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak.

Dengan adanya pengakuan internasional, upaya pelestarian diharapkan dapat lebih dioptimalkan oleh pemerintah dan lembaga terkait. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati dan belajar dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER