Data Anak Dijual oleh Aplikasi Pendidikan

Praktik pembelajaran online tersebut diduga memicu banyak pelanggaran. Data privasi anak-anak itu diduga diambil secara diam-diam lalu dijual ke perusahaan iklan.

Narasi dan Human Rights Watch, beserta 14 media dari 23 negara, berkolaborasi melacak fenomena tersebut. Hasilnya, kami menemukan lebih dari 164 platform pembelajaran online di 49 negara, hampir 90 persennya terlibat dalam praktik pengambilan data yang melanggar privasi anak.

Dan Indonesia adalah salah satunya. 

EdTech Exposed adalah investigasi kolaboratif independen yang memiliki akses awal ke laporan, data, dan bukti teknis Human Rights Watch tentang dugaan pelanggaran hak anak dilakukan aplikasi pendidikan selama pandemi Covid-19.

Konsorsium ini melakukan liputan independen selama berminggu-minggu oleh lebih dari 25 jurnalis investigasi dari 13 organisasi media di 16 negara. Narasi adalah satu-satunya media dari Indonesia yang dilibatkan. Media lain yang terlibat diantaranya ABC (Australia), Chosun Ilbo (Republik Korea), El Mundo (Spanyol), Folha de São Paolo (Brasil), The Globe and Mail (Kanada), Kyodo News (Jepang), McClatchy/Miami Herald /Fort Worth Star Telegram (AS), Mediapart (Prancis), OCCRP (Kamerun, Kenya, Nigeria, Afrika Selatan, dan Zambia), The Daily Telegraph (Inggris), The Wire (India), dan The Washington Post (AS).

#EdTechExposed #BukaMata #NarasiNewsroom #Narasi #JadiPaham

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER