Dugaan pemerasan dialami Warga Negara Indonesia yang pulang ke tanah air. Hasil tes labolatorium swab PCR para diaspora ini diduga dipalsukan dan korban diarahkan menjalani isolasi mandiri berbayar.
Modusnya yang dialami para korban nyaris sama. Dinyatakan positif terlebih dulu, tak boleh melakukan tes PCR pembanding, lalu diarahkan menjalani isolasi mandiri berbayar ke hotel dengan biaya puluhan juta rupiah.
Dari dokumen yang kami peroleh, dugaan pemerasan ini terjadi bukan hanya sekali, ada banyak korban yang juga mengalami kejadian ini dan terjadi dibanyak hotel yang menjadi tempat karantina ditunjuk oleh Satgas. Uniknya, ketika mereka melakukan tes PCR secara mandiri, hasilnya mereka justru dinyatakan negatif.
Dugaan pemerasan ini pun sempat menjadi sorotan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Para korban juga telah melaporkan peristiwa yang mereka alami ke Kementerian Kesehatan.