Pandemi Pengaruhi Arsitektur
Sejak virus corona mewabah di berbagai negara, banyak orang yang menyulap rumahnya sebagai kantor darurat, studio seni, pusat kebugaran, bengkel, ruang kelas bahkan jadi tempat budidaya tanaman. Kebutuhan ruangan dan perabotan pun akhirnya disesuaikan.
Tak cuma rumah, kantor-kantor dan rumah sakit pun turut menyesuaikan. Mulai dari peletakan perabotan, jarak tempat duduk, hingga tempat mengantre. Tak lain, tujuannya agar semua penghuni dapat menerapkan protokol kesehatan dan aman dari virus corona.
Kondisi ini juga pernah terjadi puluhan tahun silam. Tahun 1933, saat terjadi wabah TBC di Finlandia, seorang arsitek bernama Alvar Aalto merancang sebuah rumah sakit untuk merawat pasien TBC. Rumah sakit itu dibuat dengan desain khusus yang dapat mendukung kesembuhan pasien, mulai dari warna hingga bahan bangunannya.
Cerita di atas membuktikan bahwa pandemi turut mempengaruhi arsitektur, dari zaman dulu, sekarang, dan mungkin yang akan datang.