Bahaya Mengubah Definisi Kematian COVID-19
Mengubah Definisi Kematian COVID-19 Memicu Masalah Baru
Gubernur Jatim Khofifah sempat dikabarkan mengirim surat kepada Menkes Terawan soal klasifikasi pelaporan kematian COVID-19. Namun, hal itu dibantah oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito. Kekeliruan memahami data memang punya dampak berbahaya, bahkan berpotensi menyesatkan.
Di Amerika Serikat, misalnya. Publik sempat dibikin heboh gara-gara data CDC yang menyebut hanya 6% kematian murni COVID-19 yang tak memiliki penyakit penyerta. Muncullah kesalahpahaman bahwa pasien meninggal bukan karena COVID-19, tapi karena komorbiditasnya. Tentu saja bukan begitu cara memaknainya.
Lantas, harusnya seperti apa? Simak video ini ya!
KOMENTAR
Latest Comment