4 Keutamaan Sholat Dhuha, Salah Satunya Dihitung Sedekah

19 Jan 2023 00:01 WIB

thumbnail-article

Seorang muslim sedang sholat (Pexels)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Sholat Dhuha memang bukanlah sesuatu ibadah yang wajib, namun Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat sunah tersebut. 

Selain mendapat pahala yang besar, salat Duha juga memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah keutamaan sholat Dhuha.

Dalil tentang keutamaan sholat Dhuha pernah dijelaskan oleh Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in sebagai berikut.

ويسن الضحى لقوله تعالى "يسبحن بالعشي والإشراق" قال ابن عباس صلاة الإشراق صلاة الضحى. روي الشيخان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام

Artinya, “Salat Duha disunahkan berdasarkan firman Allah SWT, ‘Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi.’ Ibnu Abbas menafsirkan salat isyraq adalah salat Duha. Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa ‘Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: puasa tiga hari dalam setiap bulan, salat Duha dua rakaat, dan witir sebelum tidur.”

Keutamaan sholat Dhuha

Sebagai ibadah yang sangat dianjurkan kepada umat muslim, berikut ini merupakan beberapa keutamaan salat Duha.

1. Sebagai pengampun dosa

Keutamaan salat Duha yang pertama adalah akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Penjelasan tersebut terdapat dalam hadis riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. 

Dalam hadis tersebut, dijelaskan bahwa walaupun dosa yang dikerjakan sebanyak buih di lautan, maka akan diampuni dosanya.

من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر

Artinya: "Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

2. Termasuk dalam kaum Awwabin

Kaum Awwabin adalah golongan orang-orang yang bertaubat kepada Allah, pernyataan ini merujuk pada hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berikut ini.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ: لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ. قَالَ: وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ. (رواه الحاكم وقال: هذا حديث صحيح على شرط مسلم)  

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada yang menjaga salat Duha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.’ Rasulullah bersabda: ‘Salat Duha adalah salat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,” (HR al-Hakim dan Imam Muslim).  

3. Menghindarkan diri dari kelalaian

Keutamaan salat Duha yang ketiga adalah siapapun yang mengerjakan salat Duha tidak akan dianggap sebagai orang lalai dan menghindari dari sifat kelalain.

Hal tersebut dijelaskan dalam hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan An-Nasa’i berikut ini.

من صلى الضحى ركعتين لم يكتب من الغافلين

Artinya, “Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai,” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).

4. Sebagai sedekah

Selain dihitung sebagai pahala, melaksanakan salat Duha juga dianggap sebagai pahala sedekah. 

Lebih lanjut, bagi siapapun yang mengerjakan salat Duha akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya. 

Hal tersebut dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW berikut.

يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي

Artinya: Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat Duha dua rakaat. (HR Muslim). 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER