5 Januari 2023 06:00
Seorang muslim sedang membaca Al-Quran (Pexels)
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Doa Nabi Yunus menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, terutama bagi yang memiliki hajat dan keinginan.
Mustajabnya doa nabi Yunus juga telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW. Dalam hadit yang diriwayatkan oleh HR At-Tirmidzi, disebutkan kedahsyatan doa nabi Yusuf dalam mengatasi kesulitan hidup bagi setiap kaum muslim sebagai berikut.
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (H.R. At-Tirmidzi).
Nabi Yunus membaca doa itu saat berada dalam perut ikan paus, kisahnya bermula saat beliau begitu marah dan tidak berlapang dada dengan kekafiran kaumnya, sehingga meninggalkan kewajiban untuk berdakwah.
Nabi Yunus akhirnya pergi ke sebuah dermaga dan menaiki sebuah kapal yang penuh sesak. Ketika kapal yang ditumpangi Nabi Yunus sampai di tengah laut, kapal tersebut rusak dihantam ombak besar.
Para awak kapal harus memutuskan salah satu penumpang untuk terjun ke laut, setelah pertimbangan dan diskusi yang panjang akhirnya terpilihlah Nabi Yunus yang harus dilempar ke laut. Saat itulah beliau dimakan ikan paus dan berada dalam perut ikan paus selama 40 hari.
Kisah Nabi Yunus dalam perut ikan paus tersebut diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Anbiyat ayat 87 berikut.
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Berikut ini merupakan doa yang dilafalkan Nabi Yunus AS ketika berada di perut ikan paus. Doa ini dilafalkan Nabi Yunus di saat beliau menyadari kebesaran Tuhan.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim.
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).
Doa Nabi Yunus ketika berada di perut ikan paus dan menyadari kebesaran Allah SWT tersebut memiliki keutamaan sebagai berikut:
Itulah doa Nabi Yunus yang bisa dilafalkan untuk mempermudah mencapai harapan atau hajat.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya