4 Tokoh Khulafaur Rasyidin dan Kisah Kepemimpinan yang Bisa Diteladani

31 Januari 2023 04:50

Narasi TV

Ilustrasi kehidupan masyarakat Arab abad ke-19 berdasarkan lukisan "The Arabic Tale-Teller" karya Horace Vernet. (Sumber: Universitas Leiden)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Khulafaur Rasyidin merupakan sebutan bagi empat khalifah pertama Islam setelah Nabi Muhammad SAW.

Khulafaur Rasyidin merupakan pemegang estafet kepemimpinan Islam untuk melanjutkan perjuangan Rasulullah. 

Dalam penjelasan Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya, Sullam al-Munajah Syarah Safinatus Shalat, tokoh-tokoh pimpinan kaum muslimin yang memiliki gelar Khulafaur Rasyidin adalah Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Dalam kepemimpinannya, keempat khulafaur rasyidin ini berhasil memperluas syiar agama Islam hingga ke luar jazirah Arab, menyelamatkan Islam, serta meletakkan dasar-dasar kehidupan agama Islam terhadap umatnya.

Abdul Malik Nazhim, dalam bukunya yang berjudul Sistem Pemerintahan Khulafaur Rasyidin (2019), menyebut masa pemerintahan empat khalifah tersebut sebagai salah satu era kejayaan Islam.

4 tokoh Khulafaur Rasyidin

1. Abu Bakar as-Shidiq

Nama Khulafaur Rasyidin pertama adalah Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi atau biasa dikenal dengan nama Abu Bakar as-Shidiq. Beliau merupakan sahabat sekaligus mertua Nabi Muhammad SAW.

Abu Bakar as-Shiddiq dikenal dengan sosok yang santun, adil, penyayang, dan bijaksana sehingga tidak heran Nabi SAW memberi gelar padanya dengan sebutan Ash-Shiddiq berarti “yang berkata benar”.

Saat itu Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diceritakan Nabi Muhammad kepada para pengikutnya. Dari situlah ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq.

Menurut Syekh Nawawi Banten, Abu Bakar menjadi pimpinan umat Islam selama dua setengah tahun. 

Kala itu, beliau tidak hanya memiliki tugas untuk menyebarkan ajaran Islam, namun juga memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan kaum muslimin yang sudah keluar dari ajaran Islam (murtad) pasca-meninggalnya Rasulullah.

2. Umar Bin Khattab

Umar bin Khattab merupakan Khulafaur Rasyidin kedua setelah sahabat Abu Bakar. Nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Ady bin Abd al-'Uzza bin Riyakh bin Abdullah bin Qorth bin Razakh bin Ka'ab bin Ady bin Luay bin Ghalib al-Qurasyi al-Adwi.

Beliau dikenal dengan pribadi yang berani, bertekad kuat, dan tegas, jadi tidak heran jika Rasulullah SAW memberikan julukan Al-Faruq (sang pembeda).

Julukan tersebut bermakna bahwa Rasulullah mempercayai Umar bin Khattab sebagai orang yang mampu membedakan antara yang hak (kebenaran) dan yang batil (kesesatan). 

Selain itu, Umar juga menjadi orang pertama yang digelari dengan Amir al-Mu'minin (pemimpin orang beriman).

Dalam kepemimpinannya, Umar berhasil mengambil alih Mesopotamia, sebagian Persia, serta Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara, dan Armenia dari kekaisaran Romawi. Selain itu pembentukan baitul maal menjadi gebrakan besar Umar di bidang ekonomi.

Sayyidina Umar wafat di usia 63 tahun setelah dibunuh oleh Abu Lu’luk al-Mughirah (Fairuz), ketika sedang melakukan salat Subuh.

3. Utsman bin Affan

Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga sekaligus Khulafaur Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama. Utsman dikenal sebagai pribadi yang lembut dan murah hati.

Selama menjadi pemimpin umat Islam, beliau telah berhasil menaklukkan berbagai kerajaan-kerajaan yang menentang terhadap ajaran yang ia dakwahkan. 

Terbukti, pada masa kepemimpinannya itu, beliau telah berhasil menyebarkan ajaran Islam hingga kota Mesir.

Selain itu, beliau juga dikenal atas perannya dalam mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran, menyalin, dan membukukannya. 

Karena jasa besarnya yang bermanfaat bagi umat Islam itulah, maka mushaf tersebut dinamakan Mushaf Usmani.

Utsman bin Affan wafat pada usia 88 tahun setelah dibunuh oleh penduduk Mesir dan orang-orang Khawarij setelah melaksanakan shalat Ashar

4. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib merupakan Khulafaur Rasyidin keempat setelah wafatnya Utsman bin Affan, beliau diberi gelar khusus “Karamallahu Wajhahu”, yang artinya semoga Allah memuliakannya.

Masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib dikenal dengan sebagai masa tersulit jika dibanding dengan masa-masa sebelumnya. 

Sebab, pada masa itu terjadi perang saudara antara umat Islam pasca wafatnya Sayyidina Utsman.

Selama kepemimpinannya, Ali begitu berjasa dalam membenahi keuangan negara (baitul maal), memajukan bidang ilmu bahasa, pembangunan, dan meredam pemberontakan di kalangan umat Islam.

Selain itu ia juga dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, Ali tidak segan untuk berbaur dan pergi ke pasar untuk berdakwah.

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya