Mengenal Old Money Serta Tips Menerapkan Nilai-Nilai Mereka

23 Agustus 2023 15:08 WIB

Narasi TV

Keluarga kerajaan Inggris, salah satu contoh keluarga old money yang terkenal. REUTERS/Chris Radburn

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Istilah old money belakangan sering diperbincangkan oleh masyarakat. Tak sedikit pula yang mencoba meniru old money style dalam kehidupannya. Lantas, apa itu old money? Mengapa kini istilah tersebut menyita perhatian masyarakat?

Menurut Kamus Merriam-Webster, old money adalah orang yang berasal dari keluarga kaya. 

Definisi ini diperkuat dengan penjelasan Wealth Tender yang menyebut bahwa old money berarti keluarga yang mewarisi kekayaan mereka dalam beberapa generasi.

Old money sebenarnya tidak hanya mendefinisikan kekayaan dari harta saja. 

Di beberapa negara, old money justru digunakan untuk menyebut keluarga bangsawan seperti di Inggris. 

Sementara di Amerika, old money ditujukan kepada seseorang dengan status sosial yang tinggi.

Perbedaan old money dan new money

Lain dengan old money, ada pula istilah new money untuk menyebut seseorang yang kaya karena hasil kerja kerasnya sendiri, bukan dari keluarga atau keturunan. 

Golongan new money memiliki latar belakang yang berbeda dibanding old money.

Biasanya golongan new money lahir dari industri yang tengah berkembang seperti teknologi, hiburan, hingga olahraga. 

Mereka dianggap sebagai miliarder atau jutawan karena usahanya sendiri dan tidak mewarisi uang keluarganya.

Selain latar belakang, perbedaan old money dan new money juga dapat dilihat dari kebiasaannya. Ini akan semakin terlihat ketika mereka memanajemen serta membelanjakan uangnya.

Perilaku dan kebiasaan old money

Berikut beberapa perilaku dan kebiasaan yang bisa kita lihat dari seseorang yang tergolong old money:

  • Pandai dalam mengatur keuangan.
  • Lebih hemat dan tidak suka menghambur-hamburkan uang.
  • Old money cenderung tidak memamerkan kekayaannya di depan umum.
  • Jarang mengenakan sesuatu yang bermerek atau mencolok.
  • Berpendidikan tinggi.
  • Menghindari belanja spontan tanpa perhitungan.
  • Lebih memprioritaskan praktis daripada kenyamanan.
  • Lebih mengutamakan mengikuti tradisi daripada tren.

Tips menjadi old money

Meski bukan berasal dari keluarga kaya tujuh turunan, namun kamu tetap bisa mengikuti nilai-nilai dan prinsip old money, terlebih jika kamu sedang merencanakan finansial di masa mendatang.

Berikut tips menjadi old money:

1. Perencanaan finansial jangka panjang

Old money tidak bicara tentang membeli barang-barang mahal. Old money justru mengajakmu berpikir untuk mengatur finansial jangka panjang. Hindari tindakan tergesa-gesa dan impulsif, terlebih ketika sedang membeli sesuatu.

Pada dasarnya, old money berarti berinvestasi untuk masa depan, bukan menyia-nyiakan masa kini. Mulailah dengan menabung dan membangun rencana finansial ke depan. Akan lebih baik jika kamu juga mulai berinvestasi.

2. Ubah nada vokal dan gaya bicara

Cara berkomunikasi menjadi cerminan status sosial dan kemampuan memancarkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, kamu juga harus mempelajari gaya bicara dan vokal old money. Dengan begitu, kamu akan terlihat lebih “berkelas”.

3. Kejar minat untuk terus belajar

Alih-alih mengikuti gosip terkini, old money justru akan mengakses sesuatu yang bisa menambah wawasannya.

Mereka juga tak pernah berhenti untuk menstimulasi intelektualnya. Bahkan, para old money juga sering menjalankan hobi seperti olahraga dan seni

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR