3 Februari 2023 06:53
Ilustrasi tabel fluktuasi harga saham. (Sumber: Freepik/jcomp)
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
Reksa dana pasar uang atau RDPU adalah istilah yang terdapat dalam dunia investasi yang mengacu pada reksa dana berbentuk pasar uang atau efek bersifat utang.
Salah satu jenis reksa dana ini memiliki keunggulan utama berupa portofolio risiko yang rendah.
Bagi investor pemula, portofolio risiko tentu jadi salah satu pertimbangan terbesar untuk menginvestasikan uang.
Selain itu, RDPU juga memiliki keunggulan lain berupa tergolong mudah dicairkan serta memiliki potensi keuntungan yang cukup besar, bahkan dapat lebih besar ketimbang deposito bank.
Akan tetapi sebelum menginvestasikan uang dalam RDPU, tentunya wajib untuk memahami terlebih dahulu sistem kerja serta kelebihan dan kekurangannya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mendefinisikan RDPU sebagai reksa dana yang hanya melakukan investasi pada dua hal, yaitu instrumen pasar uang dan/atau efek bersifat utang.
Efek utang yang dimaksud di sini adalah yang diterbitkan dengan jangka waktu dan/atau memiliki sisa jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
Produk pasar uang yang ada pada RDPU yaitu deposito perbankan dan surat berharga seperti sertifikat utang negara, sertifikat Bank Indonesia, obligasi, dan sukuk.
Perubahan tingkat suku bunga acuan akan mempengaruhi imbal hasil dari reksa dana.
RDPU memiliki tujuan untuk menjaga likuiditas dan modal investasi dan memiliki risiko yang rendah.
Beberapa macam keuntungan yang bisa diperoleh jika memiliki RDPU sebagai instrumen investasi sebagai berikut.
Meski terdapat banyak keuntungan yang ditawarkan kepada investor, namun instrumen investasi RDPU memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
Demikian penjelasan mengenai Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) lengkap dengan kelebihan serta kekurangan instrumen investasi ini.
KOMENTAR
Latest Comment