Ketahui Apa itu Roleplay, Cara Bermain, hingga Dampaknya bagi Anak

24 Jun 2023 10:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seseorang yang menggunakan TikTok. Sumber: Pexel.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Apa itu roleplay di TikTok? Beberapa waktu lalu, TikTok sempat diramaikan oleh seorang anak perempuan yang dimarahi ayahnya lantaran melakukan role playing. Video tersebut langsung ramai dibahas oleh warganet. Ada juga yang mempertanyakan tentang role playing itu sendiri.

Role play adalah ketika seseorang berperilaku seperti orang lain dalam situasi tertentu. Dengan kata lain, role play adalah ‘bermain peran’. Istilah ini juga sering dikenal dengan singkatan RP.

Di media sosial, RP menjadi permainan yang dilakukan virtual dengan cara menirukan idola mulai dari sikap, cara bicara, hingga aktivitas keseharian. Pemain RP harus berperan melalui teks atau video, namun tidak boleh mengungkap jati diri yang sebenarnya.

Roleplay di TikTok dapat dilakukan dengan mengambil peran karakter fiksi, selebriti, atau tokoh sejarah. Biasanya kreator roleplay akan membuat konten yang mencerminkan karakter yang diperankan mulai dari tindakan, dialog, dan penampilan.

Dalam video yang viral tersebut, seorang anak perempuan yang diketahui masih berusia 11 tahun tersebut memerankan seolah sedang memiliki anak. Ia melakukan roleplay tidak sesuai usianya dengan orang yang tidak dikenal.

Cara bermain roleplay

Untuk bermain roleplay di TikTok, syaratnya adalah pengguna harus membuat akun baru yang tidak menampilkan identitas dirinya. Ia harus berakting seolah-olah sedang berperan sebagai seseorang yang dipilih. Biasanya mereka akan memerankan karakter dari acara TV, fil, buku, atau selebriti.

Biasanya roleplayer juga akan berinteraksi dengan roleplayer lain di TikTok yang juga tidak dikenali identitasnya. Untuk mencari roleplayer lain, ia akan memanfaatkan hastag #roleplay, #rp, #konteplayer, dan hastag lain yang berhubungan dengan game roleplay. Selanjutnya, mereka akan saling follow dan menjalin hubungan secara fiksi dengan sesama roleplayer.

Sebagai roleplayer harus membuat konten-konten yang mencerminkan karakter yang diperankan. Roleplayer bisa menggunakan fitur filter, stiker, musik, efek, dan fitur lainnya di TikTok agar konten tampak lebih menarik.

Dalam bermain roleplay, sesama roleplayer harus menjaga etika dan batasan. Jangan sampai apa yang dilakukan justru melanggar norma, hukum, bahkan tidak bisa membedakan dunia nyata dan dunia fiksi dalam roleplay.

Dampak roleplay

Permainan roleplay memiliki dampak positif dan negatif bagi seseorang. Apalagi jika yang melakukan permainan tersebut adalah anak-anak di bawah umur. Berikut ini dampak positif bermain roleplay:

  • Anak bisa menyalurkan hobinya secara positif.
  • Bisa bersosialisasi dengan teman-teman di dunia maya.
  • Anak dapat saling memberi semangat dengan teman-teman sesama roleplay.
  • Apabila idola yang diperankan cukup berprestasi, maka anak bisa terpacu meniru hal positif dalam kesehariannya.
  • Data pribadi akan terjaga karena tidak akan menyebarkan identitas diri di media sosial.

Di satu sisi, roleplay juga bisa berdampak negatif. Berikut ini dampak negatif bermain roleplay:

  • Rentan membicarakan hal vulgar, apalagi jika diajak bermain roleplay dewasa.
  • Banyak akun yang mengirimkan pesan atau gambar pornografi.
  • Rentan menjadi target bully di media sosial karena perang antar grup idola.
  • Berpotensi menjadi target untuk diperas atau dimintai uang.
  • Diajak bertemu di dunia nyata oleh orang tidak dikenal.
  • Data diri dapat berpotensi diretas.
  • Dapat memengaruhi kepribadian anak di dunia nyata.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER