Bank Indonesia Akhiri Perdebatan Cara Baca QRIS, “Kyuris” atau “Kris”?

4 Feb 2023 20:02 WIB

thumbnail-article

Salah seorang pengguna QRIS saat memindai kode barkode untuk berinfaq di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin (Antaranews Kalsel/foto/Aida Ain Islami)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Baru-baru ini jagad media sosial Indonesia diramaikan perdebatan warganet tentang cara baca QRIS, kode QR Nasional untuk melakukan pembayaran non-tunai.

Selama ini masyarakat Indonesia seakan terbagi menjadi kubu yang melafalkanya dengan “kyuris” dan kubu yang melafalkannya dengan “kris”. 

Ada pula kubu netral yang memilih tidak melafalkannya dan menggunakan kosa kata lain seperti “scan” atau “kyu-ar” (QR).

Sesaat memang tampak kubu 'kyuris' terlihat sebagai kaum yang benar karena QRIS sendiri adalah akronim atau singkatan dari Quick Response code Indonesia Standard yang notabene adalah bahasa inggris.

Pada 27 Januari 2023 lalu, Bank Indonesia merilis konten video reels di Instagram untuk mengakhiri perdebatan tersebut. 

Video singkat berdurasi sekitar satu menit itu membawa pencerahan bagi kubu yang berseteru soal pelafalan QRIS. 

Isi dari konten tersebut cukup jelas. Di akhir video Gubernur Bank Indonesia mengatakan "tinggal scan aja pake kris, bukan kyuris lho". 

Kini jelas sudah, Bank Indonesia mengklarifikasi sekaligus mengakhiri perdebatan yang telah berlangsung berbulan-bulan lamanya. Pelafalan yang benar bagi QRIS adalah “kris”.

Media sosial kemudian gempar dengan video tersebut. Berbagai media digital juga mengunggah konten mengenai video ini seperti akun Twitter Mojok.co yang kolom reply-nya kemudian menjadi ajang perdebatan.

Kubu “kris” kemudian mengeluarkan curahan hatinya, di mana mayoritas berkata mereka sudah benar namun sering ditertawakan karena dianggap salah. 

Ada juga yang berniat menyimpan video reels tersebut untuk dijadikan bukti jika masih ada yang menyalahkan pelafalan “kris”. 

Sebaliknya, loyalis “kyuris” memprotes klarifikasi Bank Indonesia yang dianggap tidak konsisten karena QRIS sendiri adalah akronim dari bahasa Inggris tapi pelafalannya menggunakan Bahasa Indonesia. 

Ada juga yang meminta agar Bank Indonesia mengganti huruf Q menjadi K, ada juga yang menganggap seharusnya adalah QRCIS, bukan QRIS.

Ada juga yang tidak memihak kedua kubu seperti akun @anggerdho yang mengatakan "Ga terlalu penting QRIS dibaca kyuris atau kris, yang penting saldonya banyak." 

Tentang QRIS

Dilansir dari laman web Bank Indonesia, QRIS adalah akronim dari Quick Response Code Indonesia Standard. QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran menggunakan sistem QR-Code

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Penerapan QRIS bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan masyarakat Indonesia.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER