Wajib Tahu dan Kenali Batas Sholat Isya Menurut Islam

18 Mar 2024 03:03 WIB

thumbnail-article

Seorang pria salat di luar masjid al-Amin yang kosong saat salat Jumat ditangguhkan di Beirut, Lebanon, 20 Maret. REUTERS/Mohamed Azakir

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Sholat Isya, dibandingkan dengan empat salat fardu lainnya, memang menjadi salat yang memiliki waktu terpanjang. 

Oleh karenanya, tidak jarang orang melaksanakan sholat Isya jauh dari awal waktunya. Namun, kapan persisnya batas waktu melaksanakan salat Isya?

Dasar penetapan waktu salat Isya didasarkan nas (kalimat Al-Qur’an atau hadis yang dijadikan dasar syariat) yang menyebutkan bahwa setiap waktu salat sambung menyambung hingga waktu salat berikutnya, kecuali salat Subuh.

Oleh karenanya, waktu salat Isya dimulai sejak selesainya waktu salat Magrib hingga terbitnya waktu fajar sebagai pertanda waktu masuknya salat Subuh.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah bersabda “Tidaklah tidur itu menjadi tafrith, namun tafrith itu bagi orang yang belum salat hingga datang waktu salat berikutnya," (HR Muslim). 

Waktu yang baik untuk melaksanakan salat Isya adalah sejak masuk waktu salat hingga sepertiga malam atau tengah malam. Hal tersebut merujuk pada keterangan hadis Nabi Muhammad SAW berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan (menunda) salat Isya hingga sepertiga malam atau setengahnya," (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

Selain itu, Ibnu Umar juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Waktu salat Isya hingga tengah malam," (HR Muslim dan Nasai). 

Jika melihat dari keterangan di atas maka bisa disimpulkan bahwa salat isya dapat dikerjakan setelah berakhirnya waktu Magrib hingga batas akhirnya sampai tengah malam atau menjelang waktu Subuh.

Waktu sholat Isya menurut empat mazhab

Pendapat para Mazhab mengenai waktu Isya merujuk Siti Muslifah dalam jurnalnya “Telaah Kritis Syafaqul Ahmar dan Syafaqul Abyadh terhadap Akhir Maghrib dan Awal Isya'” (2017).

Mazhab Hanafi

Waktu Isya dimulai dari lenyap sinar putih (syafaq abyadh) sesudah hilang mega merah (syafaq ahmar). Adapun akhir waktu Isya hingga pertengahan malam.

Mazhab Maliki

Waktu Isya dimulai sejak hilangnya cahaya merah di sebelah barat hingga sepertiga malam.

Mazhab Syafii

Mengenai awal waktu Isya, Imam Syafii mengatakan ketika mega merah terbenam Sedangkan akhir waktu Isya diikhtilafkan oleh Syafii dalam qaul qadim dan qaul jadid-nya.

Dalam qaul Qadim, Imam Syafi’I berpendapat bahwa akhir waktu Isya adalah tengah malam. Sementara dalam qaul jadid, Imam Syafi’i berpendapat bahwa akhir waktu salatnya adalah hingga sepertiga malam.

Mazhab Hambali

Waktu Isya’ dimulai dari lenyap sinar putih (syafaq abyadh) sesudah hilang mega merah.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER