Emang Boleh Bertukar Password Sosmed dengan Pasangan? Ini Alasan Kamu Harus Menolaknya

25 November 2023 10:11 WIB

Narasi TV

Ilustrasi pasangan yang sedang menggunakan ponselnya masing-masing. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Dalam hubungan berpacaran, saling terbuka menjadi hal yang lumrah dilakukan. Pasangan bisa saling bertukar cerita, berbagi keluh kesah, hingga bertukar kata sandi (password) sosial media. Namun, apakah bertukar kata sandi sosial media dengan pasangan merupakan suatu keharusan?

Pada dasarnya, sosial media termasuk sesuatu yang privat. Di sana terdapat banyak sekali data pribadi yang rentan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Jadi, bertukar password sosial media dengan pasangan bukanlah hal yang tepat dilakukan.

Perilaku ini juga termasuk dalam toxic relationship atau hubungan beracun. Bukan tidak mungkin ia akan menggunakan akunmu untuk kepentingan jahat di kemudian hari. Atau malah dirinya mengancam akan menguasai akunmu jika tak menuruti keinginannya.

Alasan menolak bertukar password

Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu harus menolak ajakan bertukar password:

  • Hilangnya privasi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sosial media adalah privasi. Di sana terdapat informasi seperti nomor HP, email, dan data penting lainnya yang terintegrasi dengan akun-akunmu. Hal ini tentu sangat berbahaya jika diketahui oleh orang lain.

Ada kalanya kamu tak ingin berbagi informasi kepada orang lain, termasuk pasanganmu. Oleh karena itu, kamu berhak memiliki ruang bebas untuk diri sendiri tanpa campur tangan orang lain. 

  • Menghambat komunikasi

Bertukar password dengan pasangan juga akan menghambat komunikasi dengan orang lain. Ingat, kamu tak hanya berkomunikasi dengan pasangan saja. 

Ketika bertukar password, maka pasangan berpotensi membaca pesan dari temanmu. Lantas, bagaimana jika percakapan tersebut bersifat rahasia? Selain melanggar privasimu, ia juga melanggar privasi temanmu.

  • Bukan bukti saling percaya

Apakah bertukar password menunjukkan rasa saling percaya? Tentu tidak. Pasangan yang benar-benar memercayaimu justru tak akan menguntit dengan alasan apapun karena itu adalah bentuk pelanggaran privasi.

Bertukar password malah menjadi bukti bahwa pasangan tak sepenuhnya percaya denganmu. Ia cenderung ingin tahu semua hal tentang dirimu, bahkan sampai hal-hal yang bersifat privasi.

  • Buang-buang waktu

Sering mengecek sosial media pasangan tentu membuang-buang waktu. Belum lagi jika password yang dibagikan lebih dari satu sosial media. Daripada mengecek sosial media terus-terusan, waktu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bermanfaat seperti bekerja, olahraga, menonton film, dan lain sebagainya.

  • Bisa menjadi sumber masalah

Jika kamu bertukar password dengan pasangan, lalu tiba-tiba ada teman lawan jenis yang menghubungimu, bagaimana reaksinya? Tentu saja pasangan akan cemburu. Ini bisa menimbulkan kesalahpahaman dan menjadi sumber masalah dalam hubungan.

  • Termasuk kekerasan dalam pacaran

Bertukar password bisa memicu kekerasan dalam pacaran. Pasangan merasa memiliki kuasa atas sosial mediamu. Ia bisa membatasi pertemananmu, membalas atau menghapus pesan tertentu, hingga mengganti password sewaktu-waktu.

Hal tersebut tentu dilakukan tanpa persetujuan dan membuatmu tidak nyaman. Akhirnya, kamu terpaksa harus menuruti keinginannya agar tak kehilangan sosial media. Ini adalah bentuk perampasan hak pribadi.

Cara mendapatkan akun kembali

Jika kamu pernah bertukar password dengan pasangan dan ingin melepaskan diri, berikut cara menguasai akunmu kembali:

  • Ganti password email terlebih dulu

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengganti password email. Ini untuk mencegah pasangan curiga ada notifikasi penggantian password yang masuk melalui email.

Setelah mengganti password email, lakukan “sign out from all devices” untuk menghilangkan akses perangkat yang terhubung dengan email-mu. Baru setelah itu kamu bisa mengganti password media sosial.

  • Periksa dan tambahkan recovery email

Periksa email dan nomor telepon sebagai pemulihan akun (recovery). Segeralah menggantinya jika recovery phone number atau email masih terhubung dengan pasangan.

Hal ini bertujuan untuk mencegah kode pemulihan masuk ke nomor telepon atau email pasangan. Gantilah dengan menggunakan nomor telepon dan email milikmu.

  • Gunakan fitur 2FA

2 Factor Authentication (2FA) berfungsi untuk keamanan tambahan pada akun. Jika seseorang login menggunakan perangkat berbeda, maka akan dideteksi sebagai aktivitas mencurigakan. Jangan lupa untuk menyimpan recovery codes-nya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR