Daftar Kampus yang Besaran UKT-nya Naik di Tahun 2024: Mulai dari UGM sampai ITB

10 Mei 2024 20:05 WIB

Narasi TV

Universitas Indonesia (UI), salah satu kampus yang naikkan biaya UKT pada tahun 2024 ini. (Sumber: Humas UI via ANTARA)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Pada Rabu (8/5/2024), mahasiswa Universitas Sumatra Utara berunjuk rasa menolak peningkatan biaya uang kuliah tunggal pada tahun ini. Sebelumnya sejumlah universitas di Indonesia meningkatkan biaya UKT untuk mahasiswanya.

Naiknya biaya UKT tersebut kemudian mendapatkan kritik, terutama dari kalangan mahasiswa yang merasa kesulitan membayar biaya kuliah yang kian tinggi.

Sistem UKT sebenarnya merupakan skema pembiayaan kuliah dengan prinsip subsidi silang. Pihak universitas akan membagi besaran uang kuliah dalam beberapa golongan sesuai kemampuan ekonomi mahasiswa.

Dengan pembagian golongan tersebut, diharapkan dapat membuat mahasiswa yang kurang mampu dapat terbantu dengan biaya tinggi mahasiswa dengan tingkat ekonomi atas.

Umumnya, golongan biaya UKT di universitas terbagi dalam lima tingkatan, dari golongan I hingga V. Golongan I biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu dengan besaran yang berkisar Rp500.000 persemester.

Sementara itu, golongan II hingga V dapat bervariasi sesuai kebijakan masing-masing kampus. Rentang golongan tersebutlah yang mengalami kenaikan di sejumlah universitas di Indonesia pada tahun ini.

Daftar universitas yang menaikkan biaya UKT-nya pada tahun 2024 ini pun didominasi oleh perguruan tinggi negeri.

Lantas, perguruan tinggi negeri (PTN) mana sajakah yang mengalami kenaikan biaya pendidikan pada tahun akademik 2024/2025? 

Daftar kampus yang UKT-nya naik 2024

Berikut merupakan daftar kampus yang memberlakukan kenaikan biaya UKT untuk para mahasiswanya.

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Salah satu kampus negeri yang ada di Yogyakarta ini telah merilis biaya UKT program Sarjana dan Sarjana Terapan Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi dan Tes Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2024/2025 dengan Surat Keputusan Rektor UGM Nomor 243/UN.1/P/KPT/HUKOR/2024.

Dalam SK Rektor UGM tersebut, skema pengelompokkan UKT bagi mahasiswa yang berkampus di Bulaksumur tersebut tak banyak berubah dari tahun sebelumnya. UGM masih mempertahankan skema subsidi dengan rentang potongan biaya dari 100 persen, 75 persen, 50 persen, 25 persen, dan non-subsidi.

Akan tetapi, sejumlah program studi di UGM menaikkan besaran UKT untuk bagi golongan dengan skema subsidi 75 persen pada tahun 2024 ini. Kenaikan biaya tersebut terjadi, misalnya, untuk program studi Komunikasi Bisnis dan Profesional yang kini dipatok sebesar Rp3.000.000 per semester. Tahun sebelumnya, program studi ini memberlakukan besaran UKT sebesar Rp2.850.000. 

Ada juga beberapa program studi yang mengalami kenaikan seperti Sastra Arab; Bahasa dan Sastra Indonesia; Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa; Bahasa dan Kebudayaan Korea; Sastra Jepang; Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat; Teknologi Rekayasa Mesin dan Manajemen Informasi Kesehatan.

2. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia (UI) telah merilis informasi Biaya Operasional Pendidikan (BOP) bagi mahasiswa program sarjana dan program vokasi bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada Kamis, 2 Mei 2024 melalui situs simak.ui.ac.id.

Dalam keputusan terbaru tersebut, UI memutuskan untuk mengerucutkan jumlah kelompok UKT berdasarkan besarannya.

Sebelumnya, UI membagi golongan UKT mahasiswanya menjadi 11 kelompok. Namun kini, UI membagi besaran uang kuliah hanya menjadi lima kelompok. Hal ini mengakibatkan adanya kenaikan biaya kuliah.

Kenaikan biaya UKT UI tersebut terutama dirasakan bagi mahasiswa yang menerima kelompok UKT di atas golongan 2.

Bagi mahasiswa dengan golongan kelompok 1 atau kelompok 2, UKT yang dipatok oleh UI masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp500.000 hingga Rp1 juta.

Sementara UKT kelompok 3 pada tahun ini menjadi Rp7,5 juta—Rp12,5 juta. Pada tahun sebelumnya, UKT kelompok 3 dipatok sebesar Rp2 juta sampai Rp4 juta saja.

Selain itu, mahasiswa baru yang diterima dari jalur seleksi mandiri juga dikenakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Barat yang jadi favorit para pelajar Indonesia.

Dari tahun ke tahun, ITB cenderung menetapkan biaya kuliah yang tak jauh berbeda. Namun untuk tahun ini ITB kembali merombak UKT pada setiap fakultasnya.

UKT program S1 reguler ITB 2024 untuk program studi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dipatok sebesar Rp500.000—Rp12.500.000. 

Besaran UKT tersebut juga diajukan untuk semua program studi, fakultas, dan sekolah di ITB Kampus Cirebon.

Sedangkan UKT untuk semua program studi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH); Sekolah Farmasi (SF); Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM); Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB); Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM); Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI); Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL); Fakultas Teknologi Industri (FTI); Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD); Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK); serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) diusulkan sebesar Rp500.000 sampai Rp14.500.000 persemester.

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam hasil Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 512 Tahun 2024 tentang Uang Kuliah Tunggal atau UKT Tahun Akademik 2024/2025, besaran UKT UIN Jakarta dibagi menjadi tujuh kelompok.

Kenaikan UKT terjadi pada pada kelompok dua hingga tujuh dengan nominal yang bervariasi. 

Kenaikan tersebut, misalnya, terjadi pada UKT kelompok dua program studi S1 Pendidikan Islam terbaru sebesar Rp2.640.000, sedangkan pada 2023 sebesar Rp2.200.000. 

Selanjutnya, UKT kelompok tujuh dipatok sebesar Rp7.000.000 di tahun ini, besaran tersebut naik dari tahun sebelumnya yang berkisar Rp4.400.000.

5. Universitas Jenderal Soedirman

Dalam Peraturan Rektor Unsoed Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman, universitas di Purwokerto tersebut membagi golongan UKT dalam delapan kelompok.

Sama seperti kampus-kampus lain, Unsoed tidak meningkatkan biaya UKT untuk golongan satu dan dua. Namun, untuk UKT golongan tiga hingga delapan, besaran biaya kuliah meningkat.

Peningkatan tersebut, misalnya, terjadi pada UKT kelompok tujuh yang mencapai Rp30.000.000 pada tahun ini, naik dari tahun sebelumnya yang dipatok Rp17.500.000.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR