Fear of Missing Out (FOMO), Gangguan Kecemasan yang Berdampak pada Finansialmu

4 Jan 2023 19:01 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang perempuan mengalami FOMO. (Sumber: Freepik/wayhomestudio)

Penulis: Yohana Nabilla Wuryanto

Editor: Rizal Amril

Baru-baru ini istilah “FOMO” cukup banyak dipakai dan dibicarakan di berbagai media sosial. Sayangnya, meskipun banyak digunakan, beberapa orang masih bingung dengan arti atau maksud kata FOMO.

FOMO adalah akronim dari Fear of Missing Out, yang memiliki maksud rasa takut atau kecemasan seseorang karena tidak mengikuti aktivitas, tren, berita, dan hal lainnya yang dilakukan banyak orang. Rasa cemas tersebut umumnya muncul dari lingkungan pertemanan dan sosial media. 

Selain itu, rasa cemas tersebut juga dapat datang dari persepsi atau pemikiran bahwa semua orang menjalani hidupnya dengan bahagia dan menyenangkan karena mengikuti sesuatu yang banyak dibicarakan oleh orang lain.

Apabila rasa cemas tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, maka seseorang akan mendapatkan pengaruh buruk secara langsung maupun tidak. 

Jon D. Elhai, dalam jurnal berjudul "Fear of missing out, need for touch, anxiety and depression are related to problematic smartphone use", menyebutkan bahwa ada korelasi antara FOMO, gangguan kecemasan, dan depresi.

Teknologi informasi kiwari yang memungkinkan kita melihat detail kehidupan orang lain menjadi salah satu penyebab FOMO menjadi sebuah fenomena psikologis yang banyak dialami orang.

Dampak buruk FOMO bagi kondisi finansialmu

Mayank Gupta dan Aditya Sharma, dalam jurnal yang berjudul "Fear of missing out: A brief overview of origin, theoretical underpinnings and relationship with mental health" menyebutkan bahwa FOMO memiliki dua fase.

Fase pertama adalah perasaan tertinggal dari orang lain. Fase kedua, perasaan itu akan memicu seseorang melakukan tindakan-tindakan kompulsif untuk menjaga hubungan sosial tertentu.

Tindakan impulsif yang dilakukan orang yang FOMO tersebut dapat berupa banyak hal, salah satunya adalah kegiatan jual beli.

Tren fesyen yang begitu cepat berganti, misalnya, dapat membuat kamu merasa FOMO dan ingin memiliki pakaian sesuai tren hanya karena agar tidak merasa ketinggalan. Padahal, industri fesyen dapat dengan cepat mengubah tren.

Dampaknya, kamu akan selalu membeli sesuatu berdasarkan perasaan tak ingin ketinggalan, alih-alih memang membutuhkan. Alhasil, kamu akan membeli banyak barang yang hanya dipakai sepintas lalu dan tak lagi digunakan ketika tren sudah hilang.

Selain dalam hal konsumsi, FOMO juga memiliki dampak buruk dalam hal investasi. Di era sekarang dengan banyaknya aplikasi untuk melakukan jual beli saham dengan mudah, membuat siapa saja dapat menjadi seorang trader

FOMO bisa bisa membuat seorang trader membeli saham dengan alasan yang tidak rasional, alih-alih menggunakan analisis informasi dan track record. Trader yang mengalami FOMO cenderung membeli saham hanya karena banyak orang lain membelinya.

Maka tak heran bila harga saham yang dibeli tersebut akan mengalami penurunan ketika ingin dijual. Sehingga bukannya mengalami keuntungan, namun trader justru mengalami kerugian. Hal tersebut bila dibiarkan tentu akan membuat keadaan finansial trader menjadi terganggu.

Tips menghindari FOMO

Untuk menghindari FOMO, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut adalah tiga cara yang dapat dilakukan untuk menghindari FOMO:

1. Batasi bermain media sosial

Media sosial menjadi salah satu alasan atau penyebab mengapa FOMO dapat terjadi. Oleh karena itu, dengan membatasi diri atau melakukan detox media sosial merupakan salah satu cara yang tepat agar seseorang terhindar dari rasa FOMO. 

2. Fokus pada diri sendiri dan tujuan

Dengan lebih fokus pada diri sendiri dan tujuan yang ingin diraih, seseorang akan cenderung acuh dengan segala kegiatan yang tidak memberikan keuntungan atau tidak membantu seseorang untuk meraih tujuan yang diinginkan. 

3. Selalu melakukan analisis atau perhitungan

Dengan selalu melakukan analisis atau perhitungan ketika akan mengambil suatu keputusan, maka seseorang dapat memikirkan keuntungan dan kerugian yang dapat diterimanya. Selain itu dengan melakukan analisis, keputusan yang akan diambil juga terlihat lebih matang.

Demikianlah penjelasan mengenai dampak buruk FOMO dan tips untuk menghindarinya. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER