Kumpulan Hadits tentang Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua

27 Mar 2024 18:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi membantu orang tua sebagai tanda berbakti. (Sumber: Monstera Production)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Dalam Islam, banyak hadis dan ayat yang memerintahkan semua anak manusia berbakti kepada orang tua. Penghormatan kepada orang tua bahkan disejajarkan sebagai kewajiban dalam Islam, sebagaimana ibadah.

Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 14, Allah Swt. menjelaskan kewajiban berbakti kepada orang tua tersebut sebagai berikut:

 وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS Luqman: 14)

Hadits tentang keutamaan berbakti kepada orang tua

Merujuk laman NU Online, berikut adalah kumpulan hadis yang menerangkan keutamaan berbakti kepada orang tua yang dikutip dari dari kitab At-Tarhib wat Tarhib karya Al-Mundziri:

1. Berbakti sebagai amalan utama

Rasulullah saw. menjelaskan kepada umatnya bahwa berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan utama. Rasulullah saw. bahkan menggolongkannya sejajar dengan ibadah salat wajib sebagaimana hadis berikut:

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ  اللهِ 

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra., ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Salat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Jihad merawat orang tua

Jika pada hadis sebelumnya Nabi saw. menjelaskan bahwa berbakti kepada orang tua adalah laku terpuji selayaknya ibadah salat dan jihad, dalam hadis berikut Rasulullah saw. menjelaskan bahwa merawat orang tua adalah salah satu bentuk jihad:

عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَا هِدْ

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra., seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw. lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw. bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup? ‘Masih’, jawabnya. Rasulullah saw. mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah.’ (HR Muslim, Abu Dawud, At- Tirmidzi, An- Nasa’i, dan Ibnu Majah)

3. Pentingnya rida dan kebahagiaan orang tua

Dalam hadis berikut, Rasulullah saw. menjelaskan betapa pentingnya kita sebagai anak untuk membahagiakan orang tua, sekalipun memiliki perbedaan pendapat.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا  أَبْكَيْتَهُمَا

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra., ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw. dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan kutinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis’.” (HR Abu Dawud)

4. Surga berada di bawah kaki orang tua

Keutamaan lain dari berbakti kepada orang tua, menurut hadis Rasulullah saw., adalah mendekatkan kita dengan surga.

Dalam hadis berikut, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa begitu pentingnya berbakti, bahkan bagi orang yang berperang di jalan Allah Swt.

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا

Artinya: Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra. mendatangi Nabi Muhammad saw. dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu. ‘Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya, ‘jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya.’” (HR An- Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al- Hakim)

5. Orang tua menjadi pintu surga

Tak hanya menyandingkan keberadaan orang tua sebagai surga, Rasulullah saw. juga menjelaskan dalam hadisnya bahwa orang tua merupakan salah satu pintu surga yang berada di dekat kita.

عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ

Artinya: “Dari sahabat Abu Darda ra., seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya. ‘Abu Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau boleh merawatnya’.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

6. Menjadi obat panjang umur dan rezeki bertambah

Dalam hadis berikut, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu cara terbaik untuk memanjangkan umur dan menambah rezeki.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Dari sahabat Anas bin Malik ra., Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambahnya rezeki, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim’.” (HR Ahmad)

7. Jalan menuju surga

Dalam hadis berikut ini, Rasulullah saw. memberikan petunjuk kepada umatnya bahwa orang tua merupakan salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai surga. 

Petunjuk tersebut diberikan Rasulullah saw. dengan mengandaikan orang yang membersamai orang tuanya menua namun tidak masuk surga sebagai sebuah perilaku menyia-nyiakan kesempatan.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ  الجَنَّةَ

Artinya: “Dari sahabat Abu Hurairah ra., ia mendengar Rasulullah bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah’. Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga’.” (HR Muslim)

8. Mendapat rida Allah Swt. melalui restu orang tua

Salah satu tujuan paling utama umat muslim hidup di dunia adalah meraih rida Allah Swt. sebagai Tuhan sekalian alam.

Dalam hadis berikut, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa jalan untuk meraih rida tersebut dapat ditempuh melalui orang tua.

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَا كِمُ

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra., dari Nabi Muhammad saw., ia bersabda, ‘Rida Allah berada pada rida kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya’.” (HR Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)

9. Tetap bangun silaturahmi dengan sahabat orang tua

Ketika orang tua telah meninggal, Rasulullah saw. menjelaskan terdapat amalan lain yang dapat dilakukan sang anak selain mendoakan mereka, yakni menjalin silaturahmi dengan kerabat kedua orang tua.

Hal tersebut dijelaskan Rasulullah saw. dalam riwayat sebagai berikut:

Baca Selengkapnya

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER