Hewan-hewan ini Tidak Boleh Dibunuh dalam Islam karena Jasa dan Manfaatnya

28 Mei 2024 23:05 WIB

Narasi TV

Salah satu hewan yang dilarang dibunuh dalam Islam. (Sumber: Freepik/vladimircech)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Dalam kehidupan dunia, manusia berdampingan dengan seluruh makhluk hidup, salah satunya hewan. Tapi tahukah kamu terdapat beberapa hewan yang tidak boleh dibunuh dalam Islam?

Bahkan larangan membunuh beberapa hewan tersebut datang dari sabda Rasulullah saw. Salah satu hewan yang tidak boleh dibunuh adalah semut, sebab semut adalah hewan yang selalu bertasbih kepada Allah Swt.

Namun alasan tak boleh membunuh semut sebenarnya juga bernilai ekologis. Melansir laman Universitas Harvard, semut ternyata memiliki peranan penting dalam ekosistem, yakni sebagai pemberi jalan bagi air dan oksigen untuk mencapai akar tanaman dan pembawa alami benih tumbuhan ke dalam tanah.

Oleh karenanya, larangan membunuh hewan dalam Islam dapat dimaknai sebagai cara kita untuk menyayangi dan melindungi makhluk Allah Swt., apalagi terhadap hewan yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan.

Hewan yang tidak boleh dibunuh dalam Islam

Mengutip dari laman Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, terdapat beberapa hewan yang dilarang dibunuh dalam Islam.

Hewan-hewan tersebut adalah semut, burung hudhud, lebah, shurad, katak, dan laba-laba yang dipandang memiliki manfaat dan sifat khususnya.

Berikut adalah alasan kenapa hewan tersebut dilarang dibunuh.

1. Semut

Seekor semut dilarang dibunuh lantaran dalam sebuah hadis dikisahkan jika salah seekor semut pernah menggigit salah seorang nabi, lalu nabi tersebut memerintahkan untuk mendatangi sarang semut dan membakarnya.

Namun kemudian turun wahyu Allah “Apakah hanya karena seekor semut menggigitmu lantas kamu membinasakan satu umat yang selalu bertasbih?”

2. Burung hudhud

Selanjutnya adalah burung hud hud, asalan hewan ini dilarang dibunuh adalah lantaran jasanya kepada Nabi Sulaiman dalam menyampaikan informasi tentang keberadaan ratu yang tidak mau menyembah Allah.

3. Lebah

Lebah memiliki manfaat kepada manusia melalui madunya, bahkan lebah termasuk salah satu binatang istimewa dalam Al-Qur’an, yakni pada surah An-Nahl.

Dalam Al-Qur’an, Allah mewahyukan kepada lebah untuk membuat sarang-sarang di perbukitan, pepohonan, dan bangunan-bangunan yang dibuat manusia.

Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri menggunakan madu sebagai obat penyembuhan
penyakit selain habbatussauda dan bekam.

4. Burung shurad

Sama halnya dengan lebah, burung shurad dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup lingkungan. Di Indonesia burung ini dikenal dengan jenis burung cendet atau pentet.

5. Katak

Katak memiliki kandungan obat yang dapat dimanfaatkan untuk manusia, Ulama fiqih Wazzaratu Al-Auqaf menjelaskan dalam kitab Al-Mausuu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah 17/283 sebagai berikut.

مَا يُكْرَهُ قَتْلُهُ مِنَ الْحَشَرَاتِ 

كَرِهَ الشَّارِعُ قَتْل بَعْضِ الْحَشَرَاتِ كَالضُّفْدَعِ لِمَا رَوَى عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُثْمَانَ قَال : ذَكَرَ طَبِيبٌ عِنْدَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَوَاءً ، وَذَكَرَ الضُّفْدَعَ يُجْعَل فِيهِ ، فَنَهَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْل الضُّفْدَعِ.وَقَال صَاحِبُ الآْدَابِ الشَّرْعِيَّةِ ظَاهِرُهُ التَّحْرِيمُ.

Artinya: “Syariat agama melarang membunuh sebagian jenis binatang seperti katak. Berdasarkan riwayat dari Abdur Rahman bin Utsman yang menyebutkan, seorang tabib menjelaskan obat di sisi Rasulullah saw. adalah katak. Kemudian Rasulullah melarang membunuh katak. Bahkan pengarang kitab ‘Adaab Asy-Syar’iyyah’ cenderung memilih hukum haram.”

6. Laba-laba

Terakhir adalah Laba-laba. Binatang ini tidak boleh dibunuh dikarenakan jasanya yang menolong Nabi Muhammad saw. 

Pertolongan tersebut dilakukan laba-laba dengan membuat sarang di mulut gua di Gunung Tsur tempat Nabi Muhammad saw. bersembunyi dari kejaran kaum kafir.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR