20 Jurusan Kuliah Soshum dan Saintek yang Kurang Diminati, Peluang Masuknya Besar

29 Mar 2023 15:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi ruang kelas di jurusan yang kurang diminati. (Sumber: Pexels/Yan Krukau)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Jurusan kuliah seperti ekonomi, kedokteran, dan ilmu komunikasi dikenal memiliki banyak peminat dan selalu diperebutkan oleh calon mahasiswa. Namun, tahukah kamu jurusan-jurusan kuliah apa saja yang paling sepi peminat?

Beberapa jurusan kuliah yang kurang diminati kerap dianggap sebelah mata. Padahal, prospek kerja jurusan-jurusan ini tidak kalah menjanjikan jika dibandingkan dengan jurusan favorit.  

Sebagai calon mahasiswa, memilih jurusan-jurusan kuliah yang kurang diminati bisa dijadikan pertimbangan. Persaingan yang tidak seketat jurusan favorit membuat peluang berkuliah di kampus impian menjadi lebih besar. 

Lantas, apa saja jurusan-jurusan yang kurang diminati calon mahasiswa di Indonesia?

Jurusan saintek yang jarang diminati

1. Astronomi

Jurusan yang mempelajari benda-benda langit ini hanya ada di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Lulusan Astronomi dibutuhkan oleh lembaga-lembaga khusus mulai dari LAPAN, BMKG, observatorium, hingga NASA. 

2. Kehutanan

Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari ragam fungsi dan penggunaan ekosistem hutan serta cara memanfaatkan hutan tanpa merusak ekosistem alam.

Lulusan jurusan Kehutanan banyak dicari oleh berbagai instansi BUMN dan konservasi nasional bahkan internasional. 

3. Fisioterapi

Meski jurusan kesehatan banyak diminati calon mahasiswa, jurusan Fisioterapi cenderung sepi peminat. Padahal, lulusannya banyak dibutuhkan oleh rumah sakit.

Selain itu, tenaga ahli fisioterapi juga banyak dicari oleh klinik profesional.

4. Teknik Perkapalan

Jurusan ini mempelajari ilmu-ilmu untuk keperluan perbaikan sistem transportasi laut, produksi kapal, hingga teknologi navigasi kapal.

Lulusan Teknik Perkapalan banyak dibutuhkan tak hanya di dalam negeri, melainkan juga di berbagai perusahaan skala internasional.

5. Teknik Geodesi

Teknik Geodesi mempelajari tentang pemetaan, survei lapangan, serta prospek pertanahan di Indonesia.

Meskipun termasuk tidak diminati, namun lulusan Teknik Geodesi dibutuhkan oleh banyak lembaga, seperti Badan Pertanahan Nasional, LAPAN, dan Bappeda.

6. Oseanografi

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi laut. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak ahli kelautan yang memahami kondisi laut dan sekitarnya.

7. Teknik Desain Manufaktur

Meski dunia bisnis dan manufaktur terus berkembang, tak banyak yang tertarik untuk mengambil jurusan Teknik Desain Manufaktur. 

Padahal lulusan jurusan ini sangat dibutuhkan di beberapa bidang pekerjaan, terutama dalam bisnis pembuatan kapal.

8. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

Jurusan ini cocok untuk calon mahasiswa yang menyukai tanaman. Mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian, para ahli di bidang pertanian akan selalu dibutuhkan.

Lulusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan dapat bekerja sebagai peneliti, ahli konservasi lingkungan, konsultan lingkungan, dan banyak lagi.

9. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Jurusan Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mempelajari cara mengelola kesehatan dan keselamatan kerja di suatu perusahaan industri.

Prospek kerja lulusan ini juga terbilang luas karena dapat bekerja di berbagai sektor mulai dari manufaktur, pertambangan, transportasi, retail, hingga rumah sakit.

10. Teknik Pengelasan

Jurusan ini cukup langka dan jarang diketahui, tetapi lulusannya banyak dibutuhkan di berbagai lembaga dan instansi pemerintahan.

Beberapa perusahaan seperti PT KAI dan PT PELNI membutuhkan ahli-ahli dari jurusan Teknik Pengelasan. 

Jurusan soshum yang jarang diminati

1. Ilmu Perpustakaan

Jurusan Ilmu Perpustakaan mempelajari tentang pengelolaan perpustakaan, manajemen, hingga teknologi informasi. 

Lulusannya dapat bekerja sebagai document controller, sekretaris, atau pustakawan.

2. Ilmu Arkeologi

Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari dan meneliti kondisi benda-benda dari zaman dahulu. 

Meski kurang diminati, jurusan ini sangat dibutuhkan untuk meneliti benda peninggalan masa lalu yang baru ditemukan.

3. Sastra Jawa

Jurusan Sastra Jawa terdapat di beberapa universitas di Indonesia, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Lulusan Sastra Jawa dapat berkarier di berbagai bidang, mulai dari menjadi penerjemah, ahli bahasa, hingga akademisi.

4. Sejarah

Mahasiswa Jurusan Sejarah mempelajari berbagai peristiwa bersejarah di masa lalu yang dikaitkan dengan berbagai konteks seperti geografi, budaya, seni, politik, hingga afama. 

Prospek kerja lulusan jurusan ini juga terbilang luas, mulai dari guru, dosen, hingga ahli sejarah.

5. Pendidikan Luar Biasa

Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) membantu penyandang disabilitas untuk belajar baik melalui pendidikan formal maupun nonformal.

Peminat jurusan PLB cenderung sedikit, tetapi lulusannya sangat dibutuhkan untuk menjadi tenaga pengajar di sekolah luar biasa (SLB).

6. Kearsipan

Setiap perusahaan pasti membutuhkan arsip data dan dokumen lainnya. Jurusan ini mempelajari mekanisme pengelolaan arsip mulai dari membuat model kearsipan, proses pencarian, analisa, hingga pelaporan.

7. Antropologi

Mahasiswa yang mempelajari Antropologi akan banyak berkutat dengan perilaku dan hubungan antarmanusia. 

Lulusannya akan menjadi ahli antroplogi atau antropolog yang bertugas meneliti, mengevaluasi, dan menetapkan kebijakan publik mengenai asal-usul manusia.

8. Filsafat

Jurusan Filsafat sering kali disebut sebagai induk dari segala jurusan dan ilmu pengetahuan. Jurusan ini membutuhkan proses berpikir yang logis dan penalaran yang baik.

Mempelajari filsafat dapat membantu mahasiswa berpikir secara kritis dalam menguraikan masalah. Kemampuan inilah yang banyak dicari oleh berbagai instansi dan perusahaan.

9. Seni Peran

Bagi siswa yang senang berakting, jurusan ini bisa menjadi pilihan. Meski sedikit peminatnya, mahasiswa yang mempelajari Seni Peran punya peluang kerja yang besar di industri hiburan.

10. Kriminologi 

Jurusan Kriminologi di Indonesia terbilang cukup langka. Di Indonesia, hanya terdapat di tiga universitas yang menyediakan Jurusan Kriminologi yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Budi Luhur, dan Universitas Islam Riau (UIR). 

Jurusan ini berfokus mempelajari dan menganalisis fenomena kejahatan mulai dari penyebab, dampak, dan penanggulangannya. 

Lulusan Kriminologi dapat bekerja sebagai jurnalis, aktivis, penyidik dan penyelidik, serta peneliti.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER