Kerja Keras vs Kerja Cerdas, Mana yang Lebih Baik?

27 May 2023 12:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang pekerja yang bekerja keras. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Dalam dunia kerja, work life balance menjadi sebuah keinginan. Di satu sisi, ada situasi yang mengharuskan pekerja stand by jika sewaktu-waktu atasan meminta pekerjaan harus segera diselesaikan. Inilah yang membedakan kerja keras vs kerja cerdas. Bagaimana penjelasannya?

Definisi kerja keras

Kerja keras adalah cara bekerja yang menghabiskan banyak energi. Pekerja harus terus fokus sehingga energi mudah terkuras. Kondisi ini juga menuntut pekerja harus menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu.

Perilaku yang dimiliki oleh pekerja keras adalah sebagai berikut:

  • Keterlibatan dalam pekerjaan fisik atau mental secara intensif.
  • Sangat berupaya menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
  • Lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas pekerjaan.
  • Tingkat perencanaan rendah sebelum memulai pekerjaan.

Definisi kerja cerdas 

Berbeda dengan kerja keras. Kerja cerdas adalah cara di mana pekerja bisa memanfaatkan teknologi, waktu, dan tenaga sebaik mungkin. Dengan kerja cerdas, pekerja tidak perlu menghabiskan banyak energi sehingga hasilnya pun lebih berkualitas dan efektif.

Berikut perilaku yang dimiliki oleh pekerja cerdas:

  • Lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.
  • Selalu ada refleksi selama pekerjaan berlangsung.
  • Selalu bisa menemukan metode baru dalam menyelesaikan pekerjaan/masalah.
  • Memiliki tingkat perencanaan yang matang.

Kerja keras vs kerja cerdas

Ada lima hal yang membedakan antara kerja keras dan kerja cerdas. Berikut penjelasan dari kelima hal tersebut:

  • Jadwal bekerja

Menata jadwal kerja menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar tidak lupa waktu beristirahat. Bagi penganut “kerja cerdas”, mereka biasanya sudah menetapkan jadwal dan waktu terkait jam kerja.

Lain halnya dengan penganut “kerja keras” yang terlalu mengabaikan jadwal sehingga mereka bisa bekerja hingga larut malam.

  • Pemahaman akan kelebihan dan kekurangan diri

Para pekerja keras cenderung kurang memerhatikan kualitas diri sehingga pekerjaan yang dijalani jadi terkesan beban bagi mereka.

Hal tersebut tentu berbeda dengan pekerja cerdas. Mereka lebih mengenal kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Dengan begitu, mereka akan mempelajari skill baru guna menunjang pekerjaan mereka.

  • Perbedaan goals pekerjaan

Pekerja keras akan mementingkan kuantitas sebagai hasil kerja. Mereka rela meluangkan waktu demi meraih angka yang diinginkan.

Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan pekerja cerdas. Mereka akan lebih menghargai kualitas dibanding kuantitas. Mereka mementingkan nilai kerja dibanding jumlah yang dihasilkan.

  • Pemahaman tentang prioritas kerja

Pekerja cerdas akan menghabiskan waktu untuk menganalisis, berpikir, dan berinovasi. Meski begitu, mereka rentan membuat keputusan yang buruk dan mengerjakan sesuatu yang salah. Namun, mereka lebih mudah menyadarinya.

Berbeda dengan pekerja keras yang cenderung sulit menerima kegagalan. Mereka memiliki pemikiran bahwa bekerja keras dapat memecahkan masalah yang berat. Walaupun memberi efek negatif, tetapi pekerja keras dapat menunjukkan ambisinya.

  • Cara beradaptasi

Biasanya, pekerja keras akan membenci perubahan. Mereka cenderung ingin bekerja tanpa memedulikan adanya perubahan. Lain halnya dengan pekerja cerdas yang sangat senang mengumpulkan feedback dari orang di sekitarnya guna mengembangkan strategi.

Jadi bagaimana, mana jenis pekerjaan yang sering kamu praktikkan?

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER